Erick Thohir Ungkap Alasan Jokowi Tunjuk BUMN Peruri Jadi GovTech RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Peruri bakal mengemban peran baru sebagai pengembang dan pengelola aplikasi terintegrasi pemerintah RI, yaitu INA Digital yang baru diluncurkan Presiden Jokowi.
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasan penunjukan Peruri dipilih sebagai GovTech Indonesia, yaitu pengelola infrastruktur digital dan aplikasi pemerintah RI.
"Bapak Presiden ... telah memberikan amanah kepada kami [lewat Peruri] untuk bisa menjalankan penugasan pemerintah sebagai penyelenggara aplikasi SPBE Prioritas, yaitu Govtech guna mengakselerasi transformasi digital dan pelayanan public pemerintah yang terpadu, solutif, dan transparan" ujar Erick, Senin (27/5/2024).
"Semua program-program yang Bapak [Jokowi] luncurkan sebagai pemimpin negara bisa tepat sasaran dan tidak perlu pertanyakan dan diperdebatkan lagi di kemudian hari, serta integrasi infrastruktur yaitu data center dan juga government cloud."
Erick menjelaskan terpilihnya Peruri sebagai GovTech Indonesia tidak terlepas dari keberhasilannya dalam menjalankan transformasi digital selama beberapa tahun terakhir.
Peruri telah meluncurkan berbagai produk digital sejak 2019 mulai dari E-Materai, Sertifikat Tanah Elektronik hingga Sertifikat Elektronik untuk Paspor Dinas dan Diplomatik.
Peruri akan mengintegrasikan layanan prioritas milik Kementerian dan Lembaga Pemerintah melalui portal pelayanan publik. Peruri telah melakukan konsolidasi dengan 15 Kementerian/Lembaga untuk mendukung pengembangan, integrasi, serta interoperabilitas Portal Pelayanan Publik, yaitu pada sektor layanan Pendidikan, Kesehatan, Bantuan Sosial, Administrasi Kependudukan yang terintegrasi dengan Identitas Kependudukan Digital, Transaksi Keuangan Negara, Aparatur Negara, Portal Pelayanan Publik, Satu Data Indonesia, dan Kepolisian.
Erick mengatakan Peruri juga telah didukung oleh barisan talenta digital muda yang berintegritas dan memiliki kemampuan unggul.
Proses rekrutmen ini telah melalui berbagai proses seleksi yang ketat dan juga melibatkan Badan Intelijen Strategis (BIS) TNI. Transformasi sumber daya manusia di Peruri, baik rekrutmen maupun penguatan kemampuan serta pengetahuan, akan terus dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
"Ini [GovTech] adalah kerja keras anak bangsa yang memiliki kepercayaan bahwa Indonesia bisa, maka kita para mentor mereka juga harus bisa," ujar Erick.
Erick menambahkan peluncuran INA Digital ini menandai langkah maju yang signifikan dalam digitalisasi layanan publik di Indonesia. Dengan adanya integrasi layanan portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan pada satu portal terpadu, masyarakat diharapkan dapat mengakses layanan pemerintah dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.
Kementerian BUMN, lanjut Erick, akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Ketua Tim Koordinasi SPBE Nasional dan para pimpinan Kementerian/Lembaga dalam memastikan proses pengembangan Govtech Indonesia.
Pengembangan INA Digital oleh GovTech Indoensia akan terus mengedepankan user friendly, perbaikan dalam proses bisnis dan keterpaduan, transparan dan terukur, serta integrasi infrastruktur (data center dan government cloud terintegrasi) dan pengembangan yang berkelanjutan.
(dem/dem)