
Link Kuras Rekening Makin Banyak, Tak Cukup Jangan Klik

Jakarta, CNBC Indonesia - Modus phishing financial tercatat cukup banyak terjadi tahun lalu. Sepanjang 2023, Kaspersky mencatat ada 97.465 kasus yang terjadi di Indonesia.
Territory Manager Kaspersky Indonesia, Dony Koesmandarin menjelaskan biasanya orang yang mendapatkan link akan langsung klik. Mereka ingin melihat apa yang ada di dalam link tersebut.
"Orang kalau biasanya dapat link, rata-ratanya pasti ingin klik apa isinya nanti pokoknya saya klik," kata Dony, ditemui dalam Kaspersky NEXT Launch & Enterprise threat of Indonesia, di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Sejumlah pihak terus memperingatkan orang-orang untuk tidak mengklik link berbahaya agar tidak terjerat modus tersebut. Karena bisa berakibat rekening terkuras oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Namun waspada pada link berbahaya juga tak cukup memagari kita dari kejahatan siber. Dony menjelaskan ada hal lain yang juga perlu dilakukan oleh kita.
Dia mengatakan aplikasi-aplikasi yang ada juga punya celah keamanan. Jadi kita juga perlu mewaspadai aplikasi yang berpotensi berbahaya.
"Karena gini, misalnya kita pakai Office. Menurut kita, yang kita jaga itu sistem operasinya. Tapi kita lupa, sistem operasi itu hanya platform untuk menjalankan aplikasi. Tapi ada aplikasi lain yang jalan," jelasnya.
"Nah ini masing-masing [aplikasi lain] juga punya vulnerability kan? Nah itu juga harus diwaspadai selain yang klik-klik. Itu klik itu adalah phising kan? Itu adalah salah satunya," imbuh Dony.
Dony juga tetap berpesan agar tidak mengklik link yang berbahaya. Jangan pernah mencobanya agar bisa menghindari kejahatan phishing.
"Yang paling penting menghindari phising jangan klik aja yang aneh-aneh," kata Dony.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serangan Penipu Menggila, Ini Modus Sedot Rekening Paling Banyak
