
Usai PHK Gede-gedean, Tesla Hambur Duit Rp 8 T Buat Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla akan menggelontorkan uang senilai US$ 500 juta atau Rp 8 triliun sepanjang tahun ini untuk mengekspansi jaringan pengisian daya. Hal tersebut diungkap langsung oleh CEO Elon Musk usai mengumumkan PHK besar-besaran yang berdampak pada lebih dari 10% karyawan Tesla di seluruh dunia.
"Tesla akan menghabiskan lebih dari US$ 500 juta untuk memperluas jaringan supercharger. Ini akan menciptakan ribuan charger baru sepanjang tahun ini," kata Musk melalui akun X personalnya.
"Anggaran tersebut hanya untuk lokasi dan ekspansi, belum menghitung biaya operasional yang jauh lebih tinggi," ia menuturkan, dikutip dari Reuters, Senin (13/5/2024).
Pada 2023 lalu, Tesla sudah memiliki 6.000 Supercharger dan lebih dari 50.000 konektor. Dengan banyaknya fasilitas Supercharger, diharapkan akan menambah minat beli mobil listrik Tesla.
Pemerintahan Joe Biden telah menggelontorkan uang senilai US$ 5 miliar untuk 5 tahun mendatang dalam upaya membangun 500.000 charger mobil listrik. Tesla menjadi salah satu perusahaan yang memenangkan pendanaan tersebut dalam jumlah paling besar.
Sebelumnya, Musk baru saja mengumumkan pemangkasan lebih dari 10% atau 14.000 karyawan. Musk mengatakan keputusan PHK terpaksa diambil untuk mempersiapkan perusahaan menghadapi tahap pertumbuhan lebih lanjut.
Ratusan karyawan Tesla di fasilitas pabrik di Buffalo menjadi yang pertama terkena dampak PHK massal sang raksasa mobil listrik.
Namun, badai PHK yang mengguncang Tesla tak berhenti sampai di situ. Sumber dalam mengatakan Musk berencana memangkas lebih banyak karyawan, menurut laporan Bloomberg. Setidaknya 20% atau 28.000 karyawan yang nantinya akan terdampak.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tesla Mulai PHK Besar-besaran, 285 Karyawan Pertama Dipangkas
