Gerhana Matahari Jelang Lebaran, Ahli Bantah Teori Nabi Yunus

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 April 2024 10:10
Gerhana matahari di wilayah Amerika Serikat bagian barat. (Carlos Avila Gonzalez/San Francisco Chronicle via AP)
Foto: Gerhana matahari di wilayah Amerika Serikat bagian barat. (Carlos Avila Gonzalez/San Francisco Chronicle via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak teori yang menyelimuti gerhana matahari total yang terjadi jelang lebaran pekan depan. Termasuk klaim kejadian itu bakal jadi akhir dunia.

Klaim soal gerhana yang terjadi 8 April mendatang muncul di sejumlah platform seperti Youtuber dan Tiktok. Salah satunya menyebutkan gerhana akan melewati 6-8 kota bernama Nineveh di Amerika Serikat dan Kanada.

Nineveh merupakan kota yang dikunjungi Nabi Yunus. Beberapa klaim menyebutkan gerhana pernah terjadi saat itu dan kembali akan terjadi di AS pekan depan.

Nabi Yunus dikisahkan dikirim ke Niniveh di Mesopotamia untuk berdakwah karena kota tersebut dinilai sudah menjadi pusat maksiat.

Namun hal tersebut tak benar. Gizmodo menyatakan hanya dua kota bernama Nineveh di Ohio dan Indiana yang dilewati nanti.

Ahli alkitab, Dan McClellan menjelaskan teori yang muncul tak benar. Salah satunya berdasarkan peta soal hal tersebut dari NASA menunjukkan hanya ada dua kota.

"Siapapun yang mengatakan kota tersebut dalam jalur totalitas antara berbohong soal lokasi mereka atau memanipulasinya," jelasnya dikutip Senin (1/4/2024).

Selain itu, ramai diperbincangkan juga soal kemungkinan mati listrik saat gerhana tersebut. Selain itu juga ada yang mengklaim akan terjadi gangguan seluler.

Bahkan seorang pembuat video di Tiktok mengingatkan untuk membeli makanan untuk mempersiapkan diri menghadapi gerhana.

Namun Gizmodo mencatat pembuat video itu memiliki alasan terselubung membuat konten tersebut. Karena dia menjual senter dan charger ponsel.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Astronom Arab Ungkap Efek Gerhana Matahari Total Jelang Lebaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular