
Nasib Pedagang HP Miris, Ponsel Tak Laku Jelang Lebaran 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Suasana di lantai 3 Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, tampak sepi. Area itu dipenuhi toko-toko yang berjualan ponsel dan produk elektronik.
Padahal, saat masuk ke area yang menjajakan barang lain seperti baju, tampak banyak pengunjung yang berbelanja untuk persiapan Hari Raya Idulfitri 2024.
Pantauan CNBC Indonesia, Kamis (28/3/2024) sore, para pedagang HP tampak santai karena tak banyak pelanggan yang dilayani. Bahkan, ada beberapa gerai yang tutup.
Saat kami melewati toko-toko HP, para pedagang tampak antusias menawarkan untuk mampir melihat HP yang dijual. "Boleh mampir dulu, cari apa?" begitu kata-kata pamungkas para pedagang HP.
Tak banyak pengunjung yang terlihat di sana. Rata-rata kosong, atau hanya 1-2 orang terlihat bertanya di beberapa toko.
Suasana yang sepi di PGC diakui Clara, seorang pedagang yang gerainya menjual berbagai macam model HP. Ia mengatakan tokonya sepi pengunjung sejak awal Ramadan tahun ini.
"Rata-rata 1 pelanggan, kalau ramai 2-3 pelanggan," kata Clara kepada CNBC Indonesia.
Beberapa penjual yang CNBC Indonesia tanya juga mengatakan rata-rata hanya beberapa orang mengunjungi toko mereka. Bahkan ada beberapa waktu, mereka tidak mendapatkan pengunjung sama sekali.
"Bisa 0 sale juga dalam satu hari," kata Andi, penjual di gerai HP lain.
"Beda sama bulan puasa tahun kemarin. Tahun kemarin lumayan, pasti ada aja tiap hari. Tahun ini, seminggu paling dua kali [pengunjung beli HP]," kata Fenty dari toko yang berbeda.
Kepada CNBC Indonesia, mereka memperkirakan pengunjung akan lebih banyak datang mendekati Idulfitri sekitar minggu depan. Sebab, minggu depan seharusnya seluruh karyawan sudah mendapatkan THR. Meski, saat ini sebenarnya ASN dan beberapa perusahaan swasta sudah membagikan THR kepada pekerja.
Fenty juga mengatakan, pengunjung biasanya lebih ramai saat hari kedua Lebaran. Saat itu, anak-anak muda akan membeli ponsel baru menggunakan uang THR yang didapatkan dari orang tua dan keluarga dekat.
Penjualan HP di RI Jeblok
Hingga akhir 2023 lalu, penjualan HP di Indonesia dilaporkan masih belum membaik. Laporan IDC pada Q4 2023 menunjukkan pertumbuhan pasar minus 1,2% dengan 34,6 juta unit dikapalkan, berkurang dari tahun sebelumnya sebanyak 35 juta unit.
Namun, jika dibandingkan secara kuartalan, kondisinya menunjukkan perbaikan. Pada Q4 2023, penjualan ponsel di RI tercatat naik 6,1% dibandingkan Q3 2023.
IDC melaporkan pertumbuhan positif terjadi pada segmen HP premium dengan harga di atas US$600 atau sekitar Rp 9,3 jutaan. Jumlahnya mencapai 78% secara tahunan.
Sedangkan pasar HP kelas menengah, dengan rentang harga US$200-US$600 (Rp 3,1 juta-RP 9,3 jutaan) ambles 14,9% yoy.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga RI Ogah Beli HP Baru, Ponsel Ini Laris Manis di Cililitan
