Teknologi Ini Bisa Tahu Tanda Kiamat, Dipakai Bank-Bank Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi Artificial Intelligence (AI) dipilih sejumlah bank sentral untuk memudahkan pekerjaan mereka. Forum bank sentral, Bank for International Settlement, menggunakannya untuk menilai risiko pada perubahan iklim dunia.
Regulator bank, perusahaan asuransi, dan manajer aset memiliki masalah pada informasi penilaian dampak risiko perubahan iklim pada lembaga keuangan. Sebab mereka tak memiliki standar pelaporan tunggal.
Proyek terbaru bernama Gaia AI akan menyelesaikan masalah tersebut. Yakni dengan mempermudah melakukan pelaporan dengan berfokus pada definisi tiap indikator.
Dalam pernyataan bersama, para bank sentral mengatakan Gaia AI bisa mengatasi perbedaan definisi pada pelaporan. Selain itu juga memberikan transparansi dan memudahkan saat melakukan perbandingan indikator risiko keuangan mengenai perubahan iklim.
Teknologi itu juga digunakan untuk menganalisa soal emisi karbon, penerbitan obligasi ramah lingkungan, serta komitmen pada net zero.
Lebih lanjut, teknologi ini juga akan memudahkan saat menentukan indikator kinerja utama atau KPI. Pihak perbankan menjelaskan penambahannya akan dilakukan dengan cepat dan mudah.
"Memungkinkan pengambilan dan analisis banyak KPI dari sejumlah besar lembaga, membuka kemungkinan analisis risiko iklim pada skala yang tidak terbayangkan sebelumnya," jelas lembaga itu, dikutip dari Reuters, Rabu (20/3/2024).
Reuters mencatat Gaia AI berhasil mengamati 20 indikator utama pada 187 lembaga keuangan selama lima tahun terakhir. Ini terdapat dalam dokumen berbahasa Inggris, Spanyol, hingga Jerman.
Forum itu juga telah memiliki rencana untuk Gaia AI di masa depan. Yakni dengan menyediakan layanannya terbuka untuk umum bagi para analis.
(fab/fab)