Pegawai Apple Titip Peringatan Buat Semua Pengguna iPhone
Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
20 March 2024 07:05
Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Perlindungan Data Apple Gary Davis menyatakan khawatir para hacker akan memanfaatkan celah keamanan untuk meretas dan membobol data pengguna iPhone, setelah adanya peraturan baru dari otoritas Eropa.
"Kekhawatiran kami adalah 'upaya' pencegahan serangan terhadap sistem iOS akan berkurang, seperti yang kami nyatakan dengan jelas di atas kertas putih. Peretas dapat menyerang pengguna iPhone melalui pasar pihak ketiga atau metode pembayaran lainnya," kata Gary dalam wawancara, dikutip dari Gizchina, Selasa (19/3/2024).
Gary menambahkan, bahwa tim Security Labs di Apple telah bekerja keras untuk meningkatkan upaya perlawanan sehingga hacker tidak bisa menyerang sistem iOS.
Langkah Apple baru-baru ini untuk menerapkan perubahan signifikan pada App Store di Eropa telah memicu gelombang kontroversi dan kekhawatiran mengenai potensi risiko keamanan dan celah yang terbuka bagi peretas.
Perubahan ini didorong oleh aturan Digital Markets Act (DMA) di Uni Eropa, yang dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna mengunduh aplikasi iPhone dari toko selain App Store dan menyediakan metode pembayaran yang lebih beragam.
Namun, di tengah aturan tersebut terdapat kekhawatiran dan peringatan Apple tentang implikasi keamanan dari perubahan ini.
Bagi UE, aturan baru Eropa diperlukan untuk mencegah perilaku monopoli oleh perusahaan-perusahaan besar. Mereka menginginkan persaingan yang sehat di kawasan Eropa.
Tapi adanya perubahan berarti lebih banyak pekerjaan bagi Apple. Karena sekarang pengguna bisa mendapatkan aplikasi dari sumber pihak ketiga, Apple kini harus mengambil tindakan ekstra untuk melindungi pengguna.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apple Menyerah, Pemilik iPhone Bisa Download di Luar App Store
Most Popular