TikTok Mau Diblokir, Bos Video Game AS Siap Rebut dari China

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 14/03/2024 08:40 WIB
Foto: AP/Kiichiro Sato

Jakarta, CNBC Indonesia - Polemik yang terjadi antara TikTok dan pemerintah Amerika tak kunjung usai. Hal ini membuat mantan bos video game raksasa AS ikut turun tangan.

Bobby Kotick, mantan CEO raksasa game Activision, melihat peluang membeli TikTok sebagai tindakan berikutnya, jika Rancangan Undang-undang (RUU) kontroversial yang diajukan ke Kongres disahkan menjadi Undang-undang.

Kotick, yang meninggalkan Activision tahun lalu setelah diakuisisi oleh Microsoft, telah menyatakan minatnya untuk membeli TikTok kepada Zhang Yiming, salah satu pendiri perusahaan induk ByteDance, dan Sam Altman dari OpenAI. Di mana secara teori, OpenAI dapat memanfaatkan TikTok untuk melatih model AI-nya.


Mengutip Business Insider, keinginan tersebut disampaikan kepada Altman minggu lalu saat makan malam di konferensi Sun Valley. Kotick kabarnya sedang mencari mitra dalam kesepakatan prospektif.

The Wall Street Journal memperkirakan potensi harga TikTok mencapai ratusan miliar dolar, tapi tawaran dari Kotick bisa saja dipertimbangkan.

Beberapa politisi Amerika Serikat menyatakan kekhawatirannya, bahwa perusahaan yang berbasis di Beijing, ini akan berbagi data pengguna kepada pemerintah China.

Terbaru. pada hari ini, Kamis (14/3), badan legislatif Amerika Serikat menyepakati Undang-undang yang memaksa ByteDance menjual TikTok. TikTok bakal diblokir di Amerika Serikat jika masih berada di bawah kepemilikan perusahaan China.

Reuters melaporkan bahwa isi Undang-undang disahkan oleh House of Representatives Kongres AS yang mengharuskan ByteDance, perusahaan China pemilik TikTok, melepas saham mereka di TikTok dengan tenggat 6 bulan ke depan.

Undang-undang tersebut disahkan berkat dukungan kedua partai terbesar di AS, yaitu Demokrat dan Republik, dengan perolehan suara 352-65.

Namun, regulasi tersebut berpotensi menemui hambatan di Senat AS. Menurut Reuters, sebagian anggota Senat AS memilih pendekatan berbeda soal ancaman TikTok terhadap keamanan nasional AS.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS