Tech and Telco Summit 2024

Kominfo Dorong Operator Telco Pakai AI, Ini Kegunaannya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Selasa, 05/03/2024 14:03 WIB
Foto: Wayan Toni Supriyanto, Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika KOMINFO memberi pemaparan di acara Tech & Telco Summit 2024 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa 5/3. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan telekomunikasi didorong untuk menggunakan kecerdasan buatan untuk berkompetisi memberikan penawaran terbaik yang spesifik untuk pelanggannya.

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi bisa menggunakan AI untuk memetakan layanan kepada pelanggan.

"Sebenarnya saya melihatnya kompetisi [operator] di situ. AI bisa memberikan analisis spesifik untuk memenuhi kebutuhan user. User tidak hanya perorangan, bisa juga enterprise dari berbagai sektor, industri pertambangan, energi, kesehatan, dan sebagainya," katanya, Selasa (5/3/2024).


Direktur Sales Telkomsel sebelumnya menyatakan bahwa Telkomsel telah menggunakan AI untuk memahami pelanggan. AI digunakan untuk menawarkan layanan yang sesuai dengan perilaku dan daya beli tiap pengguna Telkomsel.

"Kami menggunakan AI untuk benar-benar memahami pelanggan. Penggunaannya banyak untuk apa, apa yang kami tawarkan mudah-mudahan bisa seusai kebutuhan dan kantong pelanggan," katanya.

CEO PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Dian Siswarini menyatakan AI membantu perusahaan dan manusia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Namun, ia mengingatkan AI adalah mesin. Efektivitas sebuah mesin tergantung dengan orang yang menggunakannya.

"SDM ini yang paling penting. Karena mesin tergantung siapa yang memfungsikan. Yang penting, langkah awal, kami siapkan SDM di perusahaan kami untuk memberikan pengertian untuk semua, bukan hanya IT, tapi komersial," katanya.

Selain itu, perusahaan juga harus hati-hati sebelum melepas AI langsung berhadapan dengan konsumen. "Mesin kan harus belajar banyak, mesin belum terlalu pintar, masih belum matang. Dari situ kita melihat harusnya pertamanya AI dipakai sebagai asisten dulu, kemudian kalau sudah pintar baru ditempatkan berhadapan dengan konsumen," kata Dian.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Susun Peta Jalan AI, Potensi Lokal Bakal Terangkat