Marak Penipuan Kuras Rekening, Bos Jalin Ungkap Peran AI

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) digadang-gadang akan mengubah masa depan manusia, termasuk di sektor keuangan.
Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji mengatakan penerapan AI penting untuk menghadapi ancaman fraud di sektor keuangan yang modusnya makin canggih.
Jalin sebagai layanan yang fokus pada digitalisasi sektor perbankan dan switching transaksi keuangan mengatakan pihaknya sudah mulai memanfaatkan AI untuk mendeteksi fraud.
"Monitoring CCTV sudah pakai AI. Beberapa fraud bisa dideteksi dengan AI secara cepat," kata dia dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Menurut dia, AI sendiri akan terus belajar dan latihan untuk menjadi lebih baik. Namun, saat ini tanda-tanda fraud bisa teridentifikasi dengan AI.
"Dunia maya kita makin berkembang. Pertumbuhan merchant QRIS luar biasa di 2022. Secara transaksi tumbuh 188% dari data BI. Tidak mungkin menjaga [red: keamanan] hanya di middle end tanpa ada AI," ia menuturkan.
Selain dari segi keamanan, AI juga dinilai krusial untuk manajemen atau pengelolaan instrumen keuangan.
"Dari sisi pengaturan jumlah uang dan penyebarannya, kalai nggak dibantu AI akan sulit. Ke depan, kondisi-kondisi yang terjadi mungkin bisa dibilang auto pattern dari yang dilakukan saat ini," ia menuturkan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Layanan, Jalin Kembangkan Fitur Virtual ATM
