
Tanda Kiamat di Mana-Mana, Kini Muncul Gara-Gara Chip

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga chip global diperkirakan bakal melonjak. Penyebabnya adalah kekurangan air akibat berbagai tanda kiamat perubahan iklim seperti cuaca ekstrem dan kekeringan.
Analis kredit S&P Global Ratings, Hins Li, kepastian suplai air kini adalah faktor kunci dari kinerja perusahaan produsen chip global seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
"Salah kelola sumber daya air bisa mengganggu operasional perusahaan, kinerja keuangan, dan hubungan dengan konsumer," katanya dalam risetnya. "Di sisi lain, perubahan iklim meningkatkan frekuensi kekeringan, cuaca ekstrem dan volatilitas curah hujan, membuat produsen chip makin sulit mengelola stabilitas produksi."
CNBC International menjelaskan chip semikonduktor kini digunakan oleh berbagai macam produk, mulai dari HP hingga mobil. TSMC, pemilik fasilitas fabrikasi terbesar dunia, memproduksi chip untuk perusahaan seperti Nvidia dan Apple.
Konsumsi air industri chip sangat tinggi karena air "murni" digunakan untuk mendinginkan air dan memastikan lembaran wafer bebas debu dan serpihan.
"Ada hubungan langsung antara penggunaan air dan kecanggihan chip, karena fabrikasi menggunakan air "ultramurni" untuk mencuci wafer. Makin canggih chip, proses ini makin banyak berulang, dan konsumsi air makin tinggi," kata Li.
Laporan S&P menyatakan konsumsi air di industri semikonduktor naik di kisaran satu digit mendekati 10 persen, didorong oleh ekspansi kapasitas dan permintaan atas teknologi chip terbaru.
Konsumsi air perusahaan-perusahaan chip global diperkirakan setara dengan Hong Kong, kota yang menjadi tempat tinggal 7,5 juta orang.
Konsumsi air TSMC per unit chip naik lebih dari 35 persen setelah beralih ke proses 16 nanometer pada 2015. Karena posisi mereka dominan dalam industri chip, TSMC bisa mengkompensasi penurunan volume penjualan dengan kenaikan harga.
TSMC kini memproduksi 90 persen dari chip tercanggih yang ada di pasaran, yang digunakan untuk AI dan komputasi kuantum.
Perusahaan asal Taiwan tersebut juga bisa fokus memproduksi lebih banyak chip tercanggih yang marginnya lebih tinggi jika suplai air menipis. Strategi ini bisa memompa pendapatan TSMC.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bapak Chip Sedih, Minta Joe Biden dan Xi Jinping Akur