QRIS Viral di Media Sosial X, Bank Indonesia Angkat Bicara

Jakarta, CNBC Indonesia - QRIS, sistem pembayaran berbasis kode QR, ramai dibicarakan di X. Saking hebohnya pembahasan soal QRIS di media sosial tersebut, akun X Bank Indonesia angkat bicara.

Keramaian soal QIRS di X, media sosial yang dulu bernama Twitter, diawali oleh tulisan akun @adriansyahyasin. Akun tersebut menceritakan pengalamannya saat menggunakan QRIS untuk pembayaran.

Setiap berencana membayar menggunakan QRIS, ia selalu menerima pertanyaan soal QRIS apa yang digunakan. Pertanyaan itu membuatnya bingung karena QRIS seharusnya adalah metode pembayaran tunggal.

"Sekarang bayar pake QRIS aja masih ditanyain 'QRISnya apa?' Ya aku jawab aja: 'Ya QRIS'," tulis akun @adriansyahyasin.

[Gambas:Twitter]

Akun @adriansyahyasin juga membahas soal pembayaran menggunakan kartu debit tanpa sentuh. Menurutnya, masih petugas kasir yang tidak menawarkan metode pembayaran tanpa sentuh meskipun kartu dan mesin EDC mereka sudah mendukung.

Baca: QRIS atau Qiyuris, Gubernur BI Sudah Kasih Tahu Berulang Kali

Kicauan akun tersebut mengundak respons dari para netizen di X. Kebanyakan dari mereka menceritakan pengalaman yang serupa. Ada juga yang bertanya soal interoperabilitas QRIS, yaitu apakah satu kode QRIS bisa digunakan untuk membayar dengan semua mesin EDC.

Akun @bayuamus, misalnya, bercerita bahwa petugas kasir lebih suka pembayaran menggunakan QRIS ketimbang kartu. 

[Gambas:Twitter]

Akun resmi Bank Indonesia angkat bicara soal perdebatan netizen soal QRIS. BI menjelaskan bahwa sistem QRIS seharusnya mendukung pembayaran semua jenis pembayaran yang menggunakan kode QR.

"Hai, #SobatRupiah. QRIS merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai penyedia jasa pembayaran menggunakan QR Code. Lebih lanjut QRIS dapat menerima seluruh transaksi pembayaran menggunakan QR," jelas akun resmi BI.

Baca: Mantan Polisi Ini Raup Duit Rp 185 Miliar Gegara Mesin ATM, Kok Bisa?

BI menegaskan, apapun aplikasi yang digunakan oleh konsumen bisa diterima oleh semua penyelenggara QRIS yang digunakan oleh pedagang, meskipun penyelenggara QRIS aplikasi dan mesin pembayaran berbeda.

"Walaupun penyelenggara aplikasi pembayaran yang digunakan konsumen berbeda dengan penyelenggara QRIS di merchant ya Sobat. Selanjutnya, fitur contactless pada alat pembayaran menggunakan kartu merupakan inovasi yang dilakukan oleh masing-masing penyelenggara," kata akun BI.

[Gambas:Twitter]

 

Berikut adalah komentar beberapa netizen lain soal pengalaman mereka dengan QRIS.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh QRIS di Media Sosial, Bank Indonesia Kasih Penjelasan