Silicon Valley China Pelan-Pelan Pindah ke Tetangga RI, Ini Alasannya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
26 January 2024 21:00
Pekerja menyelesaikan pemasangan bendera negara-negara ASEAN dan mitranya yakini China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang dan lainya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (4/9/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja menyelesaikan pemasangan bendera negara-negara ASEAN dan mitranya yakini China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang dan lainya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (4/9/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pelaku industri teknologi China pelan-pelan pindah ke Vietnam. Salah satunya adalah Liu Nanjie, yang selama satu dekade menjalankan sebuah pabrik di pusat manufaktur Guangdong di China Selatan.

Pabriknya menggunakan mesin kontrol numerik terkomputerisasi (CNC) yang sangat presisi untuk membuat bahan baja dan aluminium untuk perangkat elektronik. Namun bisnisnya mengalami kesulitan selama pandemi.

Pada pertengahan tahun 2023, saat berlibur di Vietnam, ia bertemu dengan pengusaha China lainnya dan mendapat ide untuk berinvestasi di pabrik baru di negara tetangga RI tersebut. Saat itu juga ia segera mengirimkan lebih dari empat mesin CNC ke Vietnam.

"Pasti akan ada permintaan [untuk bahan logam]," kata Liu mengatakan kepada Rest of World, dikutip Kamis (25/1/2024).

"Ini masih dalam tahap pertumbuhan," imbuhnya.

Liu adalah bagian dari komunitas ekspatriat China yang berkembang di Vietnam, ketika produsen global melakukan diversifikasi dari negara tersebut menyusul kebijakan lockdown akibat Covid-19 dan meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.

Lebih dari 10.000 orang China saat ini tinggal di Bac Ninh, sebuah pusat industri di timur laut Hanoi, Vietnam. Bisa dibilang, area tersebut jadi semacam 'Silicon Valley'-nya industri teknologi China.

Restoran, hotel, dan toko bubble tea milik warga China bermunculan di kawasan tersebut untuk melayani komunitas ekspatriat, sehingga membentuk Chinatown baru di samping toko-toko Korea yang telah berdiri selama hampir satu dekade.

Merupakan rumah bagi pemasok Samsung dan Apple seperti Goertek, Bac Ninh bertetangga dengan provinsi Bac Giang, yang memiliki pabrik Foxconn dan Luxshare-ICT.

Bac Ninh menarik lebih dari US$1 miliar investasi asing langsung dalam 11 bulan pertama tahun 2023, lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Menurut Bac Ninh Online, situs berita milik negara, peningkatan ini adalah hasil dari kebijakan pemerintah yang mendorong untuk menarik investasi dari perusahaan asing terutama dari China

Dalam 11 bulan pertama tahun 2023, China mempunyai jumlah proyek baru yang terdaftar tertinggi di Vietnam, yaitu lebih dari 22%. Industri manufaktur elektronik yang berkembang telah mendatangkan masuknya insinyur, manajer, dan keluarga mereka dari China.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Ini Alasan Banyak Orang India Jadi Bos IT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular