
Isu Pejabat BAKTI Disuap Perusahaan Jerman, Menkominfo Jawab Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kominfo telah melakukan penyelidikan terkait kabar penyuapan yang melibatkan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo). Hasilnya kondisi tersebut terjadi pada periode 2015-2018.
"Kami dari Kementerian Kominfo menugaskan Inspektorat Jenderal untuk menyelidiki kasus ini. Tadi sudah dilaporkan ke saya kondisinya. peristiwa tahun 2015-2018, namanya juga belum Bakti tapi BP3TI. Jadi dirutnya sudah almarhum," kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi ditemui di kantor Kementerian Kominfo, Jumat (19/1/2024).
Budi mengatakan Kominfo membuka diri jika ada temuan masalah hukum. Termasuk mempersilahkan aparat penegak hukum untuk memprosesnya.
"Tapi kami dari Kominfo tetap membuka diri manakala ada temuan masalah hukum kita tindak aja. Silahkan aparat penegak hukum jika ingin memproses. saya jelaskan kondisinya seperti itu," ungkapnya.
Sebelumnya SAP dikenakan denda senilai US$220 juta atau Rp 3,4 triliun oleh regulator Amerika Serikat (AS). Denda berdasarkan investigasi Kehakiman (DOJ) dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang disebut melakukan skema pembayaran suap kepada pejabat pemerintah Afrika Selatan dan Indonesia.
Penyuapan itu dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dalam bisnis pemerintah di kedua negara, ucap Asisten Jaksa Agung dari Divisi Kriminal DOJ Nicole M. Argentieri.
Skema penyuapan terjadi dalam periode tahun 2016-2018. SAP disebut menyuap beberapa pejabat di Indonesia. Aksi tersebut akhirnya memuluskan langkah SAP mendapatkan kontrak dengan sejumlah departemen atau lembaga tanah air. Bakti dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi dua lembaga yang disebut oleh DOJ.
Sementara itu, SAP mengatakan tidak berhubungan lagi dengan pihak yang bertanggung dengan isu tersebut. Perusahaan mengatakan perilaku mantan pegawai dan mitra tidak mencerminkan nilai yang dianut oleh SAP.
"Perilaku masa lalu dari mantan pegawai dan mantan mitra tertentu tidak mencerminkan nilai-nilai SAP atau komitmen kami terhadap perilaku etis," kata SAP.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dituding Suap Pejabat RI, Perusahaan Jerman SAP Buka Suara!
