Jurus Jokowi Dibongkar Luhut, Harga Laptop Turun Rp 10 Juta

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 03/01/2024 14:35 WIB
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berhasil menurunkan harga laptop untuk pengadaan di lingkungan pemerintah. Dari yang sebelumnya Rp 15 juta dapat menjadi Rp 5 juta saja.

Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu membongkar caranya hal tersebut bisa terjadi. Yakni digitalisasi yang dilakukan di lingkungan pemerintahan.

Digitalisasi dapat meningkatkan transparansi di lingkungan pemerintahan. Penyimpanan database menjadi lebih terstruktur dan diakses setiap saat dengan lebih mudah.


"Pengadaan laptop bisa menghemat 100%. Jadi, harga awalnya bisa Rp 15 juta per laptop, kemudian bisa turun jadi Rp 5 juta per laptop," kata Odo dalam acara konferensi pers virtual Kemenko Marves bertajuk "Evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas 2045" jelas Odo pada Jumat (22/12) lalu.

"Jadi, efisiensinya tinggi karena harganya transparan dan semua bisa lihat, serta membandingkan," ia menambahkan.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengembangkan e-katalog, aplikasi belanja online untuk pemerintah. E-katalog ditargetkan dapat menyerap Rp 900-Rp 1.000 triliun untuk belanja produk dalam negeri.

Tujuannya sendiri dapat membantu pelaku usaha UMKM dalam negeri. Sesuai dengan aturan yang berlaku, pemerintah diwajibkan membelanjakan barang/jasa sebesar 40% dari UMKM.

Dengan membeli produk dalam negeri dapat memberikan banyak manfaat. Mulai dari menciptakan lapangan kerja, proses belanja yang lebih transparan hingga hemat karena digitalisasi.

"Jadi tujuannya supaya, turunannya untuk mendorong pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga BUMN untuk membeli produk dalam negeri," ungkapnya.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cuan Bisnis Pembiayaan Karyawan & UMKM di Tengah Persaingan