TikTok Pengendali Tokopedia, Pakar Sorot Aturan Ecommerce

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 December 2023 20:20
Seorang pekerja melihat berbagai produk secara langsung di TikTokshop. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Seorang pekerja melihat berbagai produk secara langsung di TikTokshop. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokopedia dan TikTok mengumumkan kemitraan strategisnya di bawah PT Tokopedia. TikTok disebut akan memiliki pengendalian dalam perusahaan tersebut melalui investasi senilai US$ 1,5 miliar dengan saham 75,01%.

Direktur Ekonomi Digital Center of Law and Economic Studies (Celios) Nailul Huda menjelaskan dampak atas kerja sama keduanya. Salah satunya mengembalikan pengalaman bermain media sosial sekaligus berbelanja.

"Experience ini bisa meningkatkan loyalitas dari pengguna TikTok, bahkan menambah pengguna TikTok dari ekosistem seller Tokopedia," kata Nailul kepada CNBC Indonesia, Senin (11/12/2023).

Selain itu, dia juga menitikberatkan pada penggunaan live shopping TikTok. Tokopedia dapat memasang keranjangnya dalam live tersebut, jadi langsung ditransaksikan melalui sistem platform.

Untuk pedagang, ini akan saling menguntungkan. Karena adanya fitur live TikTok dan integrasi dengan fitur di Tokopedia.

Namun, dia mengkhawatirkan soal regulasi di Indonesia. Adanya garis pemisah antar platform Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) ditakutkan akan membuat bingung menempatkan posisi platform tersebut.

"Inovasi yang makin cepat akan menciptakan bisnis model yang selalu update dan menyentuh langsung ke masyarakat. Regulasi yang terlalu tebal akan membuat regulator kebingungan menempatkan posisi platform," jelasnya.

"Jangan sampai posisi TikTok x Tokped bermasalah ke depannya. Perlu ada penyesuaian regulasi terutama terkait jenis perizinan," imbuh Nailul.

Nailul juga menambahkan perlunya beberapa aturan tambahan soal e-commerce. Misalnya aturan untuk menghindari preatory pricing, yang dapat melindungi para pedagang di dunia nyata.

"Terkait dengan impor, saya rasa harus ada penyesuaian dalam restriksi impor dengan menambahkan tagging produk di semua platform PMSE," pungkasnya.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tokopedia-TikTok Shop Bersatu, Ini Dampak ke Ecommerce Lain

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular