Awas Kecolongan, Singapura Bikin AI Bahasa Indonesia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
06 December 2023 17:35
People are dwarfed against the financial skyline as they take photos of the Merlion statue along the Marina Bay area in Singapore, Tuesday, June 30, 2020. (AP Photo/Yong Teck Lim)
Foto: Singapura (AP/Yong Teck Lim)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) buatan dalam negeri. Negara tetangga RI tersebut ingin mengembangkan ekosistem AI yang memperhatikan keragaman budaya dan bahasa di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Program LLM Multimodal Nasional (NMLP) diluncurkan oleh Otoritas Pengembangan Media Infocomm (IMDA) yang bekerja sama dengan AI Singapura dan lembaga Sains, Teknologi, dan Penelitian. Nilai program itu mencapai S$70 juta (Rp 809,3 miliar) yang didanai National Research Foundation Singapura.

Dengan proyek ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan penelitian dan teknik terkait multi-modal large (LLM). Jadi bisa membantu menutup kesenjangan kritis karena model dianggap berasal dari negara Barat.

"Upaya ini meningkatkan kapabilitas negara dalam penelitian dan inovasi kecerdasan, memanfaatkan sumber daya komputasi oleh National Supercomputing Centre," kata para mitra dikutip dari Variety, Rabu (6/12/2023).

Upaya nasional berusia dua tahun akan mendukung strategi AI nasional 2.0 di Singapura, yang diluncurkan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan, Lawrence Wong belum lama ini. Tujuannya adalah menjadikan Singapura sebagai pemimpin AI secara global pada 2030 mendatang.

Ada banyak hal yang dilakukan Singapura untuk mewujudkan itu. Misalnya NMLP akan membangun talenta AI terampil di Singapura. Yakni dengan menyediakan pendanaan dan akses pada komputasi kelas atas dan engineer lokal.

Selain itu juga akan menumbuhkan industri AI untuk mengembangkan solusi LLM. Strategi itu memungkinkan pula membuat Singapura bisa membangun lingkungan terpercaya saat menggunakan AI.

Asisten kepala eksekutif Biztech Group IMDA, Ong Chen Hui menjelaskan investasi yang dilakukan bisa mendorong kolaborasi antar negara. Jadi bisa membuat gelombang inovasi AI di kawasan Asia Tenggara.

"Upaya nasional menggarisbawahi komitmen Singapura menjadi pusat AI global. Bahasa adalah faktor penting dalam kolaborasi," ucapnya.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Teknologi Bohong Soal AI, Manusia Dikuras Habis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular