KAI Ungkap Alasan Face Recognition di Stasiun Beda Pintu

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 23/11/2023 16:00 WIB
Foto: Sejumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line tertahan di Stasiun Sudimara akibat sebuah truk menabrak tiang LAA (Listrik Aliran Atas) di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran dan saat ini masih dalam penanganan petugas. Untuk perjalanan KA belum bisa dilalui. (CNBC Indonesia/Asep Toha)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penumpang yang menggunakan face recognition untuk verifikasi dan otentikasi saat boarding disediakan pintu khusus, berbeda dari penumpang yang menggunakan opsi manual.

Pihak KAI menjelaskan alasannya untuk flow penumpang lebih rapi dan mengurangi kepadatan saat ada antrean.

"Pembagian pintu masuk tersebut agar flow penumpang lebih rapi dan dapat mengurai kepadatan antrean penumpang," kata VP Public Relation PT Kereta Api Indonesia, Joni Martinus kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/11/2023).


Joni mengatakan KAI berharap keberadaan fasilitas face recognition bisa mempermudah penumpang. Dia juga menyatakan pihaknya tetap mendengarkan respons dan tanggapan masyarakat terkait kebijakan tersebut.

"Namun demikian, KAI tetap mendengarkan respons dan tanggapan dari masyarakat terkait kebijakan ini sebagai bahan evaluasi kami ke depannya," jelasnya.

Pengguna dipastikan bisa memilih untuk boarding dengan face recognition ataupun tidak. Bagi yang ingin menggunakan layanan pemindaian wajah itu bisa melakukan pendaftaran dan memberikan persetujuan perekaman.

Sementara bagi penumpang yang enggan menggunakannya, KAI memastikan masih ada opsi boarding secara manual. Seluruh penumpang yang tidak menggunakan face recognition masih akan dilayani.

"Bagi penumpang yang menghendaki boarding melalui Face Recognition, maka setiap penumpang telah terlebih dahulu memberikan persetujuan perekaman untuk Face Recognition pada saat proses pendaftarannya, baik pendaftaran di Access by KAI ataupun di stasiun," ungkap dia.

"Bagi penumpang yang tidak berkenan menggunakan Face Recognition, KAI masih tetap menyediakan fasilitas boarding manual dan penumpang masih tetap bisa dilayani," imbuh Joni.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat