Elon Musk Biarkan Twitter X Banjir Konspirasi Islam-Yahudi

Redaksi, CNBC Indonesia
15 November 2023 14:50
Terungkap Alasan Elon Musk Bunuh Twitter Jadi X
Foto: infografis/ Terungkap Alasan Elon Musk Bunuh Twitter Jadi X/ ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak perang Hamas vs Israel pecah, Twitter dinilai gagal membendung banjir ujaran kebencian di platform media sosial yang kini disebut X tersebut.

Twitter X penuh dengan konten yang mempromosikan konspirasi anti-ibrani, memuja Hitler, dan tidak "memanusiakan" umat Muslim dan warga Palestina.

Lembaga nirlaba yang meneliti kebencian dan ekstremis online, Center for Countering Digital Hate (CCDH), mengumpulkan 200 konten yang dipost oleh 101 akun yang mengandung ujaran kebencian. Setiap konten telah dilaporkan ke Twitter X dengan fitur yang tersedia di platform.

Perangkat yang disediakan Twitter X meminta pengguna untuk menandai (flag) dan menyediakan informasi soal kategori pelanggaran. Salah satu opsi pelanggaran yang dipilih oleh pengguna adalah "penghinaan, stereotipe rasis dan seksis, dehumanisasi, memicu ketakutan atau diskriminasi, referensi kebencian, atau logo dan simbol kebencian."

Menurut CCDH, 196 dari 200 konten yang dilaporkan, masih bisa ditemukan di Twitter X. Satu akun diblokir dan dua akun dikunci. Beberapa konten yang dilihat oleh TechCrunch, Twitter X tidak menghapus konten yang menggambarkan karikatur yang anti-yahudi, sebuah konten yang menyamakan Palestina dengan hewan, dan sebuah ajakan untuk "menikmati pertunjukan Muslim dan Yahudi saling membunuh."

Sebanyak 82 dari 101 akun Twitter X yang dilaporkan adalah akun berbayar dengan centang biru. Secara kumulatif, seluruh konten yang dilaporkan telah dilihat oleh lebih dari 24 kali.

Twitter X tidak merespons permintaan konfirmasi soal kebijakan konten mereka.

CEO CCDH, Imran Ahmed, mengatakan bahwa pengakuan Twitter X tentang upaya pemantauan dan pembatasan ujaran kebencian "hanya omong kosong."

"Aktor pengumbar kebencian masih bebas di platform milik Elon Musk," katanya.

CCDH sempat menjadi sasaran gugatan hukum oleh Twitter X. Twitter X mengklaim CCDH menggunakan data di platform mereka tanpa izin dan sengaja merusak bisnis iklan perusahaan.

Twitter X merespons laporan CCDH dengan artikel di blog resmi perusahaan soal kebijakan moderasi konten selama perang Hamas vs Israel di Gaza.

Menurut artikel tersebut, Twitter X telah mengambil tindakan terhadap 325.000 konten yang melanggar syarat dan ketentuan.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Sebenarnya Elon Musk Bunuh Twitter Jadi X, Ga Nyangka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular