TikTok Shop Ditutup, Begini Cara Belanja Online di WhatsApp

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 November 2023 16:45
Logo WhatsApp (CNBC Indonesia/Novina)
Foto: Logo WhatsApp (CNBC Indonesia/Novina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan WhatsApp mengantongi izin sebagai Social Commerce. Ini membuat platform tersebut hanya bisa mempromosikan atau iklan bisnis di dalam platformnya.

Dalam Permendag 31 tahun 2023 dijelaskan beberapa syarat untuk platform menjadi Social Commerce. Misalnya pada Pasal 1 ayat (17), Social Commerce diartikan sebagai penyelenggara media sosial yang menyediakan fitur, menu, dan atau fasilitas untuk pedagang bisa memasang penawaran barang dan atau jasa.

Social Commerce juga dilarang memfasilitasi transaksi dalam platform. Ini tertuang dalam Pasal 21 ayat (3).

Dalam WhatsApp Business Summit di Jakarta, Rabu (1/11/2023), diketahui WhatsApp Business menghadirkan pengalaman berbelanja di dalam platform. Namun WhatsApp tidak menyediakan transaksi di dalamnya.

Salah satu yang dicontohkan adalah WhatsApp Business milik Alfagift. Pengguna bisa memilih barang dan memesannya secara langsung menggunakan WhatsApp.

WhatsApp BusinessFoto: WhatsApp Business
WhatsApp Business

Selain memilih barang, pengguna juga bisa menentukan tempat pengantaran. Namun pembayaran dilakukan di luar aplikasi WhatsApp.

CNBC Indonesia ikut mencoba membeli barang melalui akun tersebut. Pembayaran tidak dilakukan di dalam platform melainkan dibawa ke website Alfagift, di mana terdapat beberapa opsi dari e-Wallet dan transfer.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan WhatsApp memiliki izin sebagai Social Commerce. Dia juga menyebut keputusan tersebut sebagai langkah yang adil untuk berdagang.

Zulhas menjelaskan WhatsApp akan bertindak sebagai platform yang mempromosikan bisnis. Platform pesan instan itu tak akan bertindak juga sebagai penjual.

"Saya kira WhatsApp adanya di sini (Social Commerce), lebih adil," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan WhatsApp untuk terus menjadi Social Commerce. "Enggak usah ikut buka warung," ujar Zulhas.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kiamat E-Commerce, Ini Alasan Penjual Beralih ke WhatsApp

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular