Ada Dana Rp 11 Triliun Buat Sebar Internet ke Ujung RI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 October 2023 07:10
foto : Ist/cnnindonesia.com
Foto: Ist/cnnindonesia.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerataan akses internet hingga ke daerah pelosok jadi salah satu fokus pemerintah saat ini. Hal tersebut bisa terlihat dari anggaran yang disiapkan untuk penyediaan yang mencapai Rp 11 triliun.

Jumlah tersebut berasal dari 63% dari anggaran Kementerian Kominfo yang dibagi kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) untuk penyediaan akses internet. Jumlah anggaran Kominfo sendiri mencapai Rp 19 triliun, artinya Bakti mendapatkan Rp 11 triliun untuk pemerataan internet di seluruh negeri.

"Postur anggaran bakti 63% dari total anggaran Kominfo tahun ini Rp 19 triliun," kata Staf khusus Kementerian Kominfo dan Ketua Satgas Bakti Kominfo, Sarwoto Atmosutarno, dalam Profit CNBC Indonesia, Selasa (17/10/2023).

Bakti sendiri memiliki tugas mulai dari membangun dan mempersiapkan infrastruktur digital, literasi digital, dan transformasi digital pemerintah. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengumumkan pembentukan Satgas Bakti Kominfo.

Tugas Satgas itu menyelesaikan hingga memberikan solusi sejumlah proyek yang diemban bakti. Mulai dari membangun BTS, jaringan serat optik Palapa Ring, Hot Backup Satellite (HBS), dan pengoperasian satelit Satria-1.

Satgas diberikan waktu satu tahun untuk menyelesaikan semua pekerjaan tersebut. Budi memberikan waktu masa kerja mulai dari Oktober 2023 hingga Oktober 2024, atau saat masa jabatan dirinya sebagai Menkominfo habis.

"Tujuan dibentuknya satgas diberikan kewenangan memberikan arahan dan rekomendasi dan solusi kepada Bakti untuk ditindaklanjuti dengan partner kerja," jelas Sarwoto.

Namun pekerjaan tersebut sebenarnya tinggal sedikit lagi. Misalnya 1.277 BTS lagi yang belum on air dan 534 BTS memiliki masalah keamanan yang harus diselesaikan di lapangan.

"Juga pemanfaatan satelit Satria-1 sudah meluncur dan diharapkan awal tahun depan sudah melayani kapasitas 50 ribu titik, ada tambahan memerlukan integrasi palaparing mendukung keseluruhan pelayanan bakti di 3T," ungkap Sarwoto.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mahfud Cari Orang Urus Proyek BTS 4G Kominfo, Ini Syaratnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular