NASA Mau Bangun Perumahan di Bulan, Sudah Ada Lahannya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 October 2023 10:50
A view from the edge of space is seen from Virgin Galactic's manned space tourism rocket plane SpaceShipTwo during a space test flight over Mojave, California, U.S. December 13, 2018. Virgin Galactic/Handout via REUTERS.  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO ARCHIVES, NO SALES.
Foto: Pemandangan dari tepi angkasa terlihat dari pesawat ruang angkasa pariwisata roket berawak Virgin Galactic, SpaceShipTwo, selama penerbangan uji antariksa di atas Mojave, California, AS, 13 Desember 2018. Virgin Galactic / Handout melalui REUTERS.

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan kerap disebut sebagai calon habitat pengganti Bumi. Penelitian pun sudah banyak dilaksanakan demi mencari lahan yang tepat dihuni di satelit Bumi tersebut.

Manusia sudah menyasar Bulan sebagai hunian masa depan sejak misi Apollo pada tahun 1972. Padahal, Bulan memiliki struktur tanah tandus dan beracun. Ditambah lagi, tidak ada oksigen di satelit Bumi tersebut.

Debu Bulan juga sangat abrasif seperti kaca, merusak pakaian antariksa dan mesin dalam jangka waktu lama.

Belum lagi suhu bulan terkadang bisa mencapai 600 derajat, tanpa atmosfer yang melindungi manusia dari radiasi matahari yang ganas.

Namun, menurut Bernhard Hufenbach dari Badan Antariksa Eropa, pembelajaran untuk hidup di Bulan sebagian besar dipandang sebagai "batu loncatan" untuk bisa sampai ke Mars.

Maka, tidak mengherankan jika NASA mengatakan kehidupan di Mars tidak akan jauh tertinggal dari kesuksesan koloni di Bulan.

Intinya, Bulan akan bertindak sebagai tempat pelatihan untuk misi yang lebih ambisius, yakni Mars.

Bulan akan membantu menguji proses pembuatan material baru, menyelesaikan proyek konstruksi di luar angkasa, dan memastikan bahwa struktur dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang intens.

NASA mengatakan koloni ke Bulan bisa dimulai pada 2040 mendatang. Bukan hanya astronot, tetapi warga sipil biasa juga dapat tinggal di Bulan.

Sementara yang lain mengatakan bahwa jangka waktu ini terlalu ambisius, terutama karena misi Artemis dari NASA belum dilaksanakan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Komdigi Berantas ISP Ilegal - Lelang Frekuensi 5G

Next Article Nyaris Sampai 'Ujung' Tata Surya, Pesawat NASA 'Putar Balik'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular