Masih Bandel, TikTok Diancam oleh Tetangga RI

Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 12/10/2023 18:50 WIB
Foto: Tiktok. (Dok. Pexel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia memberikan peringatan kepada TikTok. Menteri negara tetangga RI tersebut berang karena TikTok masih saja bandel tidak taat terhadap peraturan di Malaysia.

Menurut Reuters, Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil menyatakan TikTok masih saja belum mengikuti beberapa regulasi di Malaysia. Selain itu, TikTok belum juga menyelesaikan aduan soal distribusi konten dan pembelian iklan di platformnya.

Ia mengaku telah berbicara dengan perwakilan TikTok dan mereka berjanji akan bekerja sama dengan pemerintah. Menurutnya pemasalahan TikTok terjadi karena mereka tidak punya kantor di Malaysia.


Juru bicara TikTok belum merespons permintaan konfirmasi dari Reuters.

A spokesperson for TikTok did not immediately respond to a request for comment about the meeting or the minister's remarks.

Malaysia dalam beberapa bulan terakhir sedang agresif memantau peredaran konten yang beredar di media sosial. Pasalnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berjanji membersihkan media sosial dari konten provokatif soal ras, agama, dan keluarga kerajaan.

Awal tahun ini, pemerintah Malaysia menyatakan siap mengambil tindakan hukum terhadap Meta, induk usaha Facebook, karena melanggar regulasi yang tertuang di Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia. Namun, langkah hukum urung dilakukan setelah pemerintah Malaysia bertemu dengan perwakilan Meta.

TikTok sedang berada dalam tekanan. Selain terpaksa menutup fitur ecommerce TikTok Shop di Indonesia, Vietnam juga sedang menyelidiki aplikasi video pendek tersebut karena dinilai penuh dengan konten toxic (merusak).


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS