Eks Karyawan Bongkar Rahasia Mengerikan TikTok Kuasai Dunia!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 May 2023 16:25
A logo of a smartphone app TikTok is seen on a user post on a smartphone screen Monday, Sept. 28, 2020, in Tokyo. (AP Photo/Kiichiro Sato)
Foto: AP/Kiichiro Sato

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan pegawai TikTok, Yintao Yu, membongkar isi dapur TikTok. Dia mengklaim bekas perusahaannya itu mencuri konten dari perusahaan lain hingga dipantau langsung Partai Komunis China.

Yu mengatakan jika perusahaan induk TikTok, Bytedance, memiliki skema di seluruh dunia untuk mencuri dan mengambil keuntungan dari konten orang lain. Ini termasuk dari raksasa teknologi Facebook dan Instagram, dikutip dari News Nation Now, Senin (15/5/2023).

Dalam beberapa waktu terakhir, TikTok dan ByteDance dituding sebagai mata-mata pemerintah China. Selain itu juga disebut berbagi data pengguna Amerika Serikat (AS) dengan pemerintah China.

Dia juga menyinggung terkait hal tersebut. Menurut klaimnya, perusahaan dipantau langsung oleh partai di China dari kantor pusatnya di Beijing dan berbagi data AS dengan pemerintah China.

Dalam aduan gugatannya, ByteDance juga disebut membuat sejumlah pengguna palsu. Dnegan begitu bisa membesarkan metrik platform serta menjadi alat propaganda untuk Partai Komunis China.

Yu juga tak bekerja lagi di perusahaan. Dia menuding dipecat oleh ByteDance setelah mengungkapkan informasi tersebut.

Pihak ByteDance juga telah buka suara soal tudingan ini. Perusahaan membantah melakukan kesalahan dan mengatakan menghormati kekayaan intelektual perusahaan lain.

"Berkomitmen menghormati kekayaan intelektual perusahaan lain, dan kami memperoleh data sesuai dengan praktik industri dan kebijakan global kami," jelas ByteDance.

TikTok memang tengah di kursi panas. Ini terjadi setelah AS terus menerus menuding perusahaan bekerja sama dengan pemerintah China. Menepis anggapan tersebut, CEO Shou Chew telah membantahnya di hadapan anggota parlemen belum lama ini.

"Saya tidak melihat bukti bahwa pemerintah China memiliki akses ke data tersebut. Mereka tidak pernah meminta pada kami, kami tidak menyediakannya. Saya belum melihat bukti kejadian ini," jelas Chew.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PNS AS Bakal Dilarang Main Tiktok, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular