Jam Kiamat New York Berdetak Lagi, Pertanda Buat Manusia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 October 2023 08:35
401642 02: The hands of the Bulletin of the Atomic Scientists "Doomsday Clock" are seen at 11:53 p.m, two minutes closer to midnight, displayed February 27, 2002 at the University of Chicago. The hands of the Doomsday Clock, for 55 years a symbol of nuclear danger, were moved two minutes closer to midnight February 27 reflecting the possibility of terrorism, relations between India and Pakistan, and other threats. The symbolic clock, kept by the Bulletin of the Atomic Scientists, had been set at 11:51 since 1998. (Photo by Tim Boyle/Getty Images)
Foto: Ilustrasi (Photo by Tim Boyle/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jam kiamat di New York terus bergerak maju. Jam yang merujuk pada perubahan iklim itu dilaporkan hanya bersisa enam tahun.

Artinya sisa waktu manusia untuk menghentikan pemanasan global melewati 1,5 derajat Celcius hanya enam tahun saja. Saat ini, pemanasan global masuk 1,1 derajat Celcius akibat pembakaran bahan bakar fosil dari emisi karbondioksida.

Waktu terbaru tersebut tercatat pada 22 Juli 2023 lalu. Jadi masyarakat berusaha untuk menghentikan pemanasan global hingga 2028 mendatang.

Manajer komunitas global organisasi Jam Iklim, Becca Richie mendorong semua orang mencari solusi menjaga suhu Bumi di bawah 1,5 derajat Celcius.

"Hari terbaik untuk berbuat sesuatu adalah kemarin. Namun kami menggunakan data [iklim] untuk membuat time line untuk memberdayakan pemerintah dan aktivitas untuk melakukan perubahan," kata dia, dikutip The Verge, Selasa (3/10/2023).

Bumi pernah berhasil menekan lonjakan emisi global. Ini terjadi saat pandemi Covid-19 melanda sebagian besar masyarakat Bumi selama tiga tahun terakhir.

Saat itu level emisi pernah sangat menurun drastis. Namun sayangnya pandemi juga berdampak pada pelambatan ekonomi secara global.

Saat Bumi mulai pulih dari pandemi Covid-19, polusi udara kembali terjadi. Bahkan jauh lebih meningkat dari sebelum pandemi, dengan catatan The Verge menyebutkan rekor emisi Co2 tertinggi terjadi tahun lalu.

Sebagai informasi jam Climate Clock terletak di gedung Union Square, New York. Data jam tersebut berasal dari Mercator Research Institute on Global Commons and Climate Change (MCC) Berlin, Jerman.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jam Kiamat New York Bergerak Maju, Sisa Waktu Tinggal Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular