
Tanda Pria Bakal Punah Tampak di Kromosom Manusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib masa depan pria di muka Bumi jadi pertanyaan. Karena dari sebuah penelitian menyebut kromosom Y, yang menentukan kehadiran laki-laki, perlahan menghilang.
Science Alert mencatat, kromosom Y kehilangan 900-55 gen aktif selama 166 juta tahun pada manusia dan platip revolusi terpisah. Ini artinya, lima gen hilang per juta tahun dan 55 gen kemungkinan menghilang selama 11 juta tahun lagi.
Namun kemungkinan lain bisa saja terjadi. Laki-laki kemungkinan tidak akan pernah di masa depan.
Kemungkinan itu berasal dari laporan Prociding National Academy of Science. Laporan itu menyebut dua hewan pengerat yang mengalami hal serupa, yakni Eropa Timur dan tikus berduri Jepang.
Kromosom Y dan SRY pada kedua hewan menghilang. Namun kromosom X dalam dosis tunggal atau ganda untuk betina dan jantan.
Sebagian besar kromosom Y pada tikus berduri dilaporkan berpindah ke kromosom lain, ungkap tim peneliti yang dipimpin ahli biologi asal Universitas Hokkaido Asato Kuroiwa. Namun tidak ditemukan kromosom itu telah diganti SRY maupun gen lain.
Temuan lainnya melaporkan ada perbedaan gen kunci SOX9 dari tiga tikus berduri. Jumlahnya 17 ribu pasangan dari lebih 3 miliar yang semuanya adalah jantan.
Untuk bagian kecil DN untuk SOX9 jadi respon SRY. Sebaliknya pada tikus, SOX9 bekerja tanpa SRY.
Dengan fakta tersebut, kemungkinan manusia akan berevolusi di masa depan. Yakni akan memiliki gen penentu baru pada kelamin.
Revolusi itu juga dapat menciptakan pemisahan spesies baru. Manusia dapat melompati 11 juta tahun lagi dan bertemu beragam spesies dengan sistem penentu jenis kelamin yang berbeda.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]