ChatGPT Begal Karya, Digugat Penulis Game of Thrones Dkk

Redaksi, CNBC Indonesia
21 September 2023 09:05
The Iron Throne sits on display at an interactive Game Of Thrones installation called Bleed For The Throne at the South by Southwest (SXSW) conference and festivals in Austin, Texas, U.S., March 8, 2019. Photo taken March 8, 2019. REUTERS/Sergio Flores
Foto: Game of Thrones memenangkan Emmy Awards Kategori Drama Series (Reuters Mario Anzuoni)

Jakarta, CNBC Indonesia - ChatGPT lagi-lagi diseret ke pengadilan. Penulis ternama seperti John Grisham, George R.R. Martin, dan Jodi Picoult menggugat teknologi di balik ChatGPT atas tuduhan pelanggaran hak cipta.

CNBC International melaporkan bahwa Serikat Penulis Manhattan menggugat OpenAI, perusahaan penyedia layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif, ChatGPT di pengadilan federal Amerika Serikat.

Penulis ternama yang tergabung dalam serikat tersebut termasuk John Grisham yang terkenal sebagai novelis cerita hukum seperti The Firm, George R.R. Martini yaitu penulis seri fantasi A Song of Ice and Fire yang kemudian terkenal sebagai serial televisi berjudul Game of Thrones, dan Jodi Picoult yang terkenal sebagai novelis cerita keluarga seperti My Sister's Keeper.

Para penulis menuduh OpenAI melanggar hak cipta karena menggunakan karya mereka tanpa izin untuk melatih ChatGPT.

Sam Altman CEO ChatGPT (Getty Images/Win McNamee)Sam Altman CEO ChatGPT (Getty Images/Win McNamee)

ChatGPT menggunakan teknologi AI generatif, yaitu model komputer yang bisa menciptakan konten sendiri berupa tulisan, gambar, video, hingga suara.

Di jantung algoritma [ChatGPT] ada pencurian sistematis dalam skala luar biasaSerikat Penulis Manhattan

Layanan ChatGPTmenerapkan model besar bahasa (large language model/LLM), yaitu teknologi yang membuat komputer mampu memproses data teks dalam jumlah sangat besar dalam waktu yang singkat.

Untuk mengajarkan model pendukung ChatGPTmenciptakan konten teks, OpenAI harus melatihnya dengan segala jenis konten, termasuk lewat metode pengaisan(scrapping) konten internet.

Menurut serikat penulis, OpenAI menyalin "seluruh hasil karya" mereka tanpa izin. Kemudian, OpenAI menggunakan hasil karya yang terlindungi hak cipta ke dalam LLM milik ChatGPT. ChatGPT lalu menggunakan LLM tersebut untuk menciptakan teks untuk menjawab pertanyaan dan perintah penggunanya.

Gugatan dari serikat penulis Manhattan adalah satu dari sekian banyak tindakan hukum atas perangkat AI generatif. Pada Juli, dua penulis juga menggugat OpenAI karena buku hasil karya mereka digunakan untuk melatih ChatGPT tanpa izin.

Getty Images, perusahaan penyedia foto dan video, juga menggugat Stability AI. Stability AI dituduh menjiplak 12 juta gambar milik Getty untuk melatih AI mereka. Pada Januari, Stability AI, Midjourney, dan DeviantArt juga diseret pengadilan atas dasar pelanggaran hak cipta.

Gugatan juga datang dari para pengembang software. Microsoft, GitHub, dan OpenAI digugat ke pengadilan karena dituding mengais kode software untuk melatih layanan pencipta kode program mereka.

"Algoritma ini ada di jantung bisnis komersial tergugat. Di jantung algoritma ini ada pencurian sistematis dalam skala luar biasa," kata serikat penulis Manhattan dalam surat gugatan mereka.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tetangga RI Mau Beli Saham Pencipta ChatGTP

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular