
Heboh Huawei Mate 60 Pro, Amerika Mau Blokir Total China

Jakarta, CNBC Indonesia - HP baru Huawei, Mate 60 Pro, membuat industri smartphone global geger karena menggunakan chip yang dikembangkan dan diproduksi di China. Namun, Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo mengaku ragu dengan kemampuan China.
Huawei Mate 60 Pro diluncurkan secara senyap pada saat Raimando sedang berada di Negeri Tiongkok. Momen peluncuran ini seakan dipilih oleh Huawei untuk memamerkan kemandirian China di tengah "perang dagang teknologi" dengan AS.
Di dalam Huawei Mate 60 Pro tersemat chip canggih yang diproduksi oleh perusahaan lokal, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC). Namun, Raimando sangsi SMIC mampu memproduksi chip serupa dengan volume yang lebih besar.
"Kami tak menemukan bukti bahwa mereka punya skala produksi untuk merakit chip 7 nanometer," katanya dalam rapat dengan pendapat di kongres AS.
Pemerintah AS telah melarang perusahaan AS untuk menjual perangkat produksi chip tertentu ke Huawei sejak 2019. Alasannya, Huawei dinilai terlalu dekat dengan pemerintah China dan merupakan "ancaman" bagi keamanan nasional AS.
Huawei dituding berpotensi menjadi media mata-mata China untuk memonitor jaringan telekomunikasi AS.
Departemen Perdagangan AS sebelumnya menyatakan tengah menyelidiki "karakter dan komposisi" chip di Mate 60 Pro. Menurut mereka, ada potensi pelanggaran blokade perdagangan karena mustahil chip tersebut diproduksi tanpa teknologi AS.
Raimando menyatakan kepada wakil rakyat AS bahwa laporan soal HP baru Huawei membuatnya kesal. Beberapa anggota kongres AS menyarankan agar Departemen Perdagangan AS melarang ekspor teknologi dalam bentuk apapun ke Huawei dan SMIC.
Namun, Raimando belum mau memberikan komentar soal potensi menyetop semua kesepakatan lisensi antara perusahaan AS dan Huawei.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article HP Baru Huawei Bukti China Menang Lawan Amerika