China Umumkan Perang Lawan Amerika, Dunia Suram Raksasa Jadi Korban

Redaksi, CNBC Indonesia
05 February 2025 10:15
Foto kolase bendera Amerika Serikat dan China. IREUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)
Foto: Foto kolase bendera Amerika Serikat dan China. IREUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - China menyasar Google dan Tesla sebagai balasan atas kebijakan tarif yang diumumkan oleh Amerika Serikat atas produk impor asal China.

Regulator pasar pemerintah China menyatakan Google diduga melanggar hukum anti-monopoli dan memulai penyelidikan atas perusahaan teknologi raksasa tersebut. Namun, mereka tidak memberikan detail atas jenis pelanggaran atau rencana investigasi.

Menurut Reuters, China saat ini menyumbang sekitar 1 persen dari pendapatan global Google. Meskipun mesin pencarian Google diblokir di China, Google masih meraup pendapatan dari pengiklan asal China.

Perusahaan teknologi lain yang menjadi target China adalah Tesla. China mengumumkan tarif 10 persen atas beberapa jenis truk dan sedan bermesin besar yang diimpor dari AS. Tarif ini bisa berdampak kepada Cybertruck buatan Tesla yang baru akan dijual di China.

Selain perusahaan-perusahaan teknologi tersebut, China juga menyasar produsen merek fesyen Calvin Klein dan Tommy Hilfiger, PVH Corp serta perusahaan bioteknologi Illumina. Kedua perusahaan dituduh melakukan tindakan diskriminatif atas perusahaan China sehingga dimasukkan ke dalam "daftar tak tepercaya."

Perusahaan yang masuk ke dalam daftar hitam tersebut terancam denda dan sanksi lain, termasuk penyetopan perdagangan dan pencabutan izin pekerja asing.

Kementerian Keuangan China juga mengumumkan tarif sebesar 15% untuk batu bara dan gas alam cair (LNG) asal AS, serta tarif 10% terhadap minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa jenis kendaraan.

Di saat yang sama, China memperketat kontrol ekspor atas sejumlah logam tanah jarang dan mineral penting lainnya yang sangat dibutuhkan untuk teknologi tinggi dan transisi energi bersih.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Ngamuk Diacak-acak Amerika, Dunia Bisa Kacau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular