
NASA Pakai AI Telusuri Harta Karun Misterius Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mulai melirik penggunaan Artificial Intelligence (AI). Mereka menyatakan teknologi tersebut dan machine learning punya peranan penting mengidentifikasi bendA langka, termasuk UFO.
Hal tersebut diungkapkan dalam laporan terbaru yang dibuat tim independen NASA. Di dalamnya dijelaskan soal cara mereka memandang benda langit asing yang merujuk pada UFO.
Menurut mereka, perlu teknik baru termasuk satelit canggih untuk memandang benda melayang di langit yang tidak bisa diidentifikasi saat ini.
Tim itu juga mengingatkan sentimen negatif soal UFO jadi hambatan saat pengumpulan data. Namun, keterlibatan NASA bisa mengurangi stigma pada benda yang tidak teridentifikasi atau UAP (unidentified anomalous phenomena).
Administrator Bill Nelson juga mengungkapkan keinginannya mengubah perspektif soal UAP. Yakni mengalihkan UAP dari sensasi menjadi sains.
Istilah UAP terus dikaitkan dengan UFO. Pemerintah AS menyebut penampakan UAP tidak dapat disebut UFO.
Nelson juga menambahkan tim panel tidak menemukan bukti UAP berasal dari luar bumi. Hal ini sebelumnya juga pernah diungkapkan pada pertemuan publik awal tahun ini.
Tim beranggotakan 16 orang itu mengandalkan data yang tidak diklasifikasikan. Jadi mereka lebih memahami soal penampakan yang misterius di langit.
Studi itu menelan biaya di bawah US$100 ribu dan telah diluncurkan setahun lalu.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Gelar Diskusi Publik Bahas UFO, Alien Beneran Ada?