
Kasino Las Vegas Disandera Hacker

Jakarta, CNBC Indonesia - Las Vegas kena serangan siber bertubi-tubi. Sebuah kasino bahkan rela membayar tebusan US$ 15 juta ke hacker yang berhasil membobol sistem teknologi informasinya.
Dalam beberapa pekan, dua serangan siber menghajar kasino di kota pusat judi Amerika Serikat, Las Vegas. Kedua serangan tersebut terungkap dari laporan keterbukaan ke otoritas bursa AS, SEC.
Pada Rabu, MGM Resorts melaporkan bahwa sistem teknologi hotel dan kasino terpaksa dimatikan mulai Senin pagi karena masalah keamanan siber. Dampaknya, operasional kasino harus dimatikan, begitu juga sistem reservasi, booking, dan kunci elektronik kamar hotel.
Permasalahan sistem IT sudah pulih pada Senin malam dan kasino kembali dibuka. Namun, pemulihan sistem hotel membutuhkan waktu lama.
MGM mengoperasikan ribuan kamar hotel di Las Vegas dan wilayah lain di Amerika Serikat. Bisnis hotel di Las Vegas merupakan penyumbang terbesar untuk MGM.
Serangan siber juga dialami oleh Caesars. Namun, Caesars memilih membayar US$ 15 juta kepada hacker yang "menyandera" sistem komputer mereka.
Kelompok penjahat siber yang meretas sistem Caesars meminta tebusan US$ 30 juta. Manajemen Caesars setuju untuk setengahnya, sebagian dibayar menggunakan polis asuransi siber.
"Meskipun para anggota kelompok [penjahat siber] kurang berpengalaman dan lebih muda dibandingkan dengan grup ransomware ternama, mereka adalah ancaman serius ke perusahaan-perusahaan raksasa di AS," kata Charles Carmakal, CTO di Google seperti dikutip oleh CNBC International.
Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa serangan ke Caesars dan MGM dilakukan oleh kelompok yang sama, yaitu UNC3944 atau Roasted 0ktapus. Kelompok pernah juga menyerang perusahaan teknologi seperti Cloudflare, Okta, dan Twilio.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BSSN: Pusat Data Nasional Diserang, Pelaku Minta Rp 131 Miliar