Pusat Data Nasional Surabaya Diserang, BSSN Ungkap Pelakunya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
24 June 2024 13:31
Konferensi pers Pusat Data Nasional di Kemenkominfo. (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)
Foto: Konferensi pers Pusat Data Nasional di Kemenkominfo. (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) mengungkapkan insiden penyebab gangguan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Menurut kepala BSSN Hinsa Siburian terdapat serangan ransomware pada gangguan sejak 20 Juni 2024 lalu itu.

"Bentuk serangannya apa? adalah ransomware brain cipher ransomware," kata Hinsa dalam konferensi pers, Senin (24/6/2024).

Temuan tersebut ditemukan setelah melihat sampel forensik BSSN. Jenis serangan itu juga telah diberitahukan kepada semua instansi terkait.

"Tentu ini perlu kita ketahui dan segera kita sampaikan juga instansi teman-teman yang lain dan lesson learned untuk kemungkinan bisa terjadi. Kita sudah mengetahui jenis serangan ini," ujarnya.

Semua pihak terkait BSSN, Kementerian Kominfo, dan Telkom Sigma juga terus melakukan upaya untuk memperbaiki ini. Telkom Sigma sendiri merupakan pihak yang mengelola PDNS.

Hinsa mengatakan barang bukti masih dalam keadaan terenkripsi hingga sekarang. Setelah kejadian pada 20 Juni 2024 lalu, dia mengatakan timnya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan Telkom Sigma.

Dia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Pusat Data Sementara yang ada di Surabaya. PDNS sendiri memiliki dua lokasi yakni Surabaya dan Jakarta.

"Yang mengalami insiden ini pusat data sementara di Surabaya," ungkap dia.


(npb/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BSSN: Pusat Data Nasional Diserang, Pelaku Minta Rp 131 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular