
Kecanggihan Gemini yang Disebut Senjata Pemungkas Google

Jakarta, CNBC Indonesia - Google terus berusaha untuk mengalahkan OpenAI, pembuat ChatGPT, dalam perang teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Terbaru, raksasa teknologi itu dilaporkan melakukan langkah penggabungan dua divisi AI.
Penggabungan tersebut dalam rangka menciptakan proyek bernama Gemini. Laporan The Information juga menyebutkan upaya tersebut dalam rangka mengejar para pesaing di bidang AI, termasuk OpenAI.
Gemini akan menciptakan model bahasa pemrograman AI yang lebih besar dan multifungsi. Kemampuannya akan menggabungkan GPT-4, yang diciptakan OpenAI dan bisa mengakomodasi diskusi natural seperti manusia dengan bentuk teks, dan menciptakan gambar visual seperti Midjourney dan Stable Diffusion.
Menurut karyawan Google, Gemini akan bisa menganalisa bagan atau membuat grafik berdasarkan perintah berbasis deskripsi teks. Produk itu juga bisa mengontrol perangkat lunak dengan perintah teks maupun suara.
Gemini akan bisa ditemui pada sejumlah produk layanan Google. Mulai dari Bard hingga aplikasi produktivitas seperti Docs hingga Slides.
Dengan sejumlah fitur baru tersebut, Google berambisi mengejar ketertinggalan dari pesaingnya Microsoft. Perusahaan itu diketahui telah melangkah lebih jauh dengan fitur AI terbaru untuk aplikasi miliknya, Office 365.
Sebelumnya, Google diketahui berusaha membuat pesaing ChatGPT melalui Bard. Chatbot itu hadir setelah kepopuleran ChatGPT sejak akhir tahun lalu.
Google juga bergerak cepat dengan menciptakan Bard dan mengembangkan platform tersebut. Salah satunya menghadirkan 40 bahasa baru dan menjangkau pasar yang lebih luas hingga lebih dari 59 negara serta wilayah baru lewat chatbotnya sejak bulan Juli lalu.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenalin Gemini, Pengganti Google Search Canggih Pakai AI