HP China Bisa Turun Takhta Digeser India, Ini Buktinya

Redaksi, CNBC Indonesia
18 August 2023 20:20
This photo taken on March 20, 2019 shows artist Shen Bolun holding an old mobile phone as he works on an art installation in Beijing. - The sculpture, based on the Tower of Babel and unveiled in a Beijing shopping mall on March 30, is part of a Greenpeace campaign to raise awareness about electronic waste. (Photo by GREG BAKER / AFP)        (Photo credit should read GREG BAKER/AFP via Getty Images)
Foto: Ilustrasi Limbah HP (Photo credit should read GREG BAKER/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dominasi China di industri smartphone langgeng selama bertahun-tahun. Namun, sepertinya China bisa disalip oleh India.

Pengiriman ponsel hasil produksi India kini telah melampaui 2 miliar unit secara kumulatif di bawah inisiatif 'Make in India' yang sudah dijalankan selama 2014-2022.

Kenaikan itu mencatat tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 23%, menurut penelitian terbaru dari firma riset Counterpoint.

Permintaan internal yang besar, peningkatan literasi digital, serta dorongan dari pemerintah menjadi alasan utama pertumbuhan produksi lokal India.

Kini India menjadi negara penghasil ponsel terbesar kedua, dikutip dari laporan Counterpoint, Jumat (18/8/2023).

Pemerintah India telah memperkenalkan skema dan inisiatif seperti Phased Manufacturing Program (PMP), Make in India, Production Linked Incentive (PLI) dan Atma-Nirbhar Bharat (India Mandiri) untuk meningkatkan produktivitas manufaktur lokal.

"India telah berkembang pesat dalam pembuatan ponsel. Kami melihat manufaktur lokal meningkat selama bertahun-tahun untuk memenuhi permintaan domestik," kata Direktur Riset Tarun Pathak.

Pada tahun 2022, lebih dari 98% pengiriman HP di India secara keseluruhan adalah 'Made in India', dibandingkan dengan hanya 19% ketika pemerintah mencanangkan program tersebut pada tahun 2014.

Laporan ini juga melihat peningkatan nilai tambah lokal dan pengembangan rantai pasokan di India.

Penambahan nilai lokal di India saat ini mencapai rata-rata lebih dari 15%, dibandingkan dengan satu digit rendah delapan tahun lalu.

Banyak perusahaan menyiapkan unit di negara ini untuk memproduksi ponsel serta komponen, yang mengarah pada pertumbuhan investasi, peningkatan lapangan kerja, dan pengembangan ekosistem secara keseluruhan.

Pemerintah India saat ini ini memanfaatkan berbagai skema untuk menjadikan India sebagai 'pusat manufaktur dan ekspor semikonduktor'.

Ke depan, peningkatan produksi diprediksi masih berlanjut, terutama untuk kategori smartphone. Sebab, India bersiap untuk menjembatani kesenjangan digital perkotaan-pedesaan dan juga menjadi pusat pengekspor ponsel.

Analis Senior Counterpoint Prachir Singh, mengatakan India telah meluncurkan dan melaksanakan banyak skema, yang telah menghasilkan lompatan besar dalam pembuatan ponsel selama bertahun-tahun.

Di bawah program 'Made in India', pemerintah memperkenalkan Program Manufaktur Bertahap dan menaikkan bea impor pada unit yang sudah selesai dibangun dan beberapa komponen utama selama bertahun-tahun untuk mendorong manufaktur lokal dan penambahan nilai.

Di bawah skema Mandiri India, pemerintah memperkenalkan skema Production Linked Incentive (PLI) untuk 14 sektor, termasuk manufaktur ponsel.

"Karena semua ini, ekspor dari India telah meningkat. Ke depan, pemerintah fokus untuk menjadikan India sebagai hub semikonduktor. Ini telah mengusulkan skema PLI semikonduktor dan sekarang lebih fokus pada infrastruktur dengan investasi yang diusulkan sebesar US$1,4 triliun," terangnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Paling Kaya Asia Jual HP 4G Murah Meriah, Ini Harganya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular