Joe Biden Blokir China, Chip Amerika Untung Gila-Gilaan

Redaksi, CNBC Indonesia
18 August 2023 16:20
Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)
Foto: Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan geopolitik antara China dan Amerika Serikat (AS) makin memanas dengan adanya pelarangan ekspor komponen chip dari Joe Biden. Kebijakan pembatasan tersebut sudah diteken dan berlaku mulai 2024 mendatang.

Alhasil, raksasa teknologi China berbondong-bondong memborong chip AS pada tahun ini, selagi masih 'longgar'. Hal ini membawa angin segar bagi Nvidia sebagai produsen chip AI kawakan asal AS.

Menurut laporan terbaru, pasokan chip Nvidia H100 sudah habis diborong hingga 2024 mendatang. Chip ini digunakan untuk pengembangan AI.

Bukan hanya dapat pemesanan membludak dari China, Nvidia juga dapat pesanan chip AI dari Arab dan perusahaan AS. Agaknya, permintaan yang membludak membuat Nvidia mengambil untung banyak dari harga jual chip-nya.

Firma jasa keuangan Raymond James mengatakan harga produksi chip H100 Nvidia diestimasi sekitar US$ 3.320. Sementara, harga jualnya sekitar US$ 25.000-30.000, dikutip dari TomsHardware, Jumat (18/8/2023).

Nvidia sepertinya menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan dari booming AI akhir-akhir ini. Bahkan, pada tahun ini, pabrikan tersebut berhasil masuk jejeran perusahaan bernilai '1 triliun dolar'.

Menurut Glassdoor, gaji rata-rata engineer electronics hardware Nvidia setiap tahunnya mencapai US$ 202.000 atau setara Rp 3 miliar. Gaji mentereng itu tak lepas dari proses yang sulit dalam pembuatan chip AI canggih seperti H100.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joe Biden Blokir China, Perang Chip Melebar ke Negara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular