
Heboh Cahaya Merah Langka di Langit Tertangkap Kamera 1 Detik

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang fotografer bernama Greg McCown secara tak sengaja menangkap fenomena aneh di langit Arizona, Amerika Serikat. Tampak bercak-bercak merah yang tak lazim, menyerupai coretan.
Sejatinya, McCown merupakan pemimpin tur foto badai yang diprediksi terjadi pada 16 Juni 2023. Namun, badai tak kunjung datang. Alhasil, ia membawa rombongan ke Windy Point, puncak di Gunung Lemmon.
Di sana, McCown dan rombongan mendapati fenomena lain yang ternyata dinamai 'Sprite'.
"Badai besar turun di Meksiko sekitar 150 mil di sebelah selatan dari posisi kami di Windy Point, berbaris sempurna dengan inti Bima Sakti," kata McCown, dikutip dari PetaPixel, Rabu (16/8/2023).
"Setelah mendapat instruksi cara menangkap 'Sprite', anggota rombongan kami akhirnya berhasil menangkap fenomena tersebut," ia menambahkan.
Apa Itu Sprite?
Sprite baru ditemukan sekitar 20 tahun lalu, merujuk pada fenomena pelepasan petir ke atmosfer atas. Fenomena ini terjadi sekitar 50 mil di atas badai. Biasanya, Sprites muncul beberapa saat setelah semburan petir.
Sprite memiliki bentuk yang unik, menyerupai petir. Bedanya, warnanya jelas merah atau merah jambu. Sepintas, wujudnya seperti kilatan cahaya yang melonjak ke atas membentuk coretan.
Bisa dibilang, Sprite adalah konsekuensi dari aktivitas petir. Saat petir memicu lonjakan listrik hebat, medan listrik yang besar akan terbentuk di antara awan petir dan lapisan atmosfer atas.
Alhasil, partikel gas akan terionisasi dan mengakibatkan kilatan cahaya berupa Sprite. Fenomena ini sebenarnya jarang terjadi dan sulit diamati. Sebab, peristiwanya kerap berlangsung cepat, bahkan bisa kurang dari 1 detik.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keajaiban Ramadan 5 Planet Sejajar Bulan, Ini Penjelasan BRIN
