
Investor Silicon Valley Ungkap Kesalahan Terbesar Startup RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama beberapa tahun terakhir banyak investasi modal yang masuk ke Indonesia. Untuk investasi asing langsung atau FDI sektor teknologi jumlahnya mencapai US$ 10 miliar.
Miliaran dana tersebut masuk ke Indonesia dan membuat banyak aktivitas di bidang teknologi serta menumbuhkan ekosistem teknologi.
Co-founder and Managing Partner Monk's Hill Ventures Peng T. Ong mengatakan kegiatan ini memang sangat positif. Namun, dana yang melimpah justru membuat banyak investor dan startup yang melakukan hal "gila."
PengĀ adalah pengusaha dan investor yang punya pengalaman panjang di Silicon Valley, China, Singapura dan Indonesia. Ia terkenal sebagai pendiri Match.com, perusahaan digital yang memelopori platform online untuk "cari jodoh."
Investor dan startup mengira mereka dapat melakukan apa saja, sesuai dengan konsep yang sekarang disebut dengan negative blitzscaling. Artinya, pendapatan perusahaan bisa tumbuh sangat cepat walau rugi.
"Jadi kerugian Anda naik dengan sangat cepatĀ karena pendapatan Anda naik dengan sangat cepat," kata Peng dalam Road to Tech Conference 2023 di CNBC Indonesia, Senin (24/7/2023).
Dengan kata lain, banyak perusahaan yang menghasilkan banyak pendapatan tapi juga menimbulkan banyak kerugian. Cara seperti ini tidak dapat berlangsung selamanya.
Menurut Peng, beberapa kebiasaan harus segera ditinggalkan dalam ekosistem teknologi. Startup serta investor bisa mencari cara untuk membangun bisnis yang menguntungkan ke depannya.
"Jadi bagian baiknya adalah banyak uang datang, bagian yang tidak begitu baik adalah kami mengambil beberapa kebiasaan buruk dari sisa cara ini dan Anda tidak perlu melupakannya dalam beberapa tahun mendatang." pungkasnya.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Barisan Startup Terkenal yang Sudah Ditinggal Pendirinya
