Pakar Keamanan Kasih Peringatan Keras, Google Bard Bahaya!

Redaksi, CNBC Indonesia
18 July 2023 20:40
Bard Google (CNBC Indonesia/novina)
Foto: Bard Google (CNBC Indonesia/novina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) menyimpan banyak kekhawatiran, utamanya pada aspek keamanan privasi pengguna. Temuan baru pada layanan Google Bard jadi bukti baru yang menunjukkan bahaya chatbot AI.

Beberapa pakar keamanan siber mengungkap ada kelemahan pada sistem Google Bard. Hasil pengujiannya membuat mereka terkejut.

Dikutip dari Android Headlines, Selasa (18/7/2023), pengujian menitikberatkan pada perbandingan keamanan antara Google Bard dan ChatGPT.

Tim peneliti menanyakan pada kedua platform mengenai cara memproduksi email tipuan (phishing) dan beberapa data berbahaya lainnya.

Menanyakan secara langsung tak akan dijawab oleh kedua platform. Namun, mengubah beberapa frasa menunjukkan jawaban yang komperhensif dari Google Bard.

Menurut temuan peneliti, Google Bard memberikan langkah-langkah untuk menjalankan penipuan via email (email phisihing), memberikan pengkodean malware, serta pengkodean ransomware sederhana.

Para penjahat siber bisa memanfaatkan informasi itu untuk menjalankan aksinya. Sementara itu, saat ditanyakan hal serupa ke ChatGPT, layanan besutan OpenAI itu konsisten tak mau menjawab.

"Sistem anti-penyalahgunaan pada Bard jauh lebih lemah dibandingkan ChatGPT," kata peneliti.

"Konsekuensinya, lebih mudah untuk membuat konten berbahaya dengan bantuan Google Bard," tambahnya.

Respons yang diberikan ChatGPT seakan memberikan nasihat bahwa pertanyaan tersebut ilegal. Oleh karena itu, ChatGPT enggan meresponsnya.

Berdasarkan temuan itu, peneliti berharap Google bisa melatih AI pada layanan Bard agar tak disalahgunakan oknum yang berniat jahat.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duit Habis Buat Bikin ChatGPT, Google PHK Robot Pekerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular