Project S Pembunuh Pedagang Kecil di RI, TikTok Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia - Project S milik TikTok memunculkan kekhawatiran bagi UMKM lokal di Indonesia. Program tersebut dicurigai sebagai strategi khusus TikTok untuk mengoleksi data produk yang laris-manis di suatu negara.
Selanjutnya, produk-produk itu akan diproduksi di China dan dipasarkan kembali via TikTok Shop. Bahkan, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki turut menyinggung kehebohan Project S TikTok Shop.
Ia mengimbau agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menggenjot revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50/2020 untuk melindungi UMKM lokal dari potensi bahaya Project S.
Menanggapi hal ini, perwakilan TikTok Indonesia mengindikasikan bahwa UMKM tak perlu khawatir soal Project S. Pasalnya, program tersebut tak tersedia di Indonesia.
"Tidak ada bisnis lintas batas (cross-border) di TikTok Shop Indonesia," ujarnya, via pesan singkat kepada CNBC Indonesia.
Lebih lanjut, ia menjamin bahwa TikTok Indonesia berkomitmen untuk memberdayakan UMKM lokal. Selain itu, ia juga sesumbar TikTok masih terus berinvestasi di Indonesia.
Hingga Q1 2023, jumlah pengguna aktif TikTok di Asia Tenggara mencapai 135 juta, berdasarkan laporan firma riset Insider Intelligence.
Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara yang paling banyak menggunakan TikTok. Bahkan, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah AS sebagai negara dengan pengguna TikTok terbesar secara global. Jumlah pengguna TikTok di Indonesia sebesar 113 juta, menurut firma Insider Intelligence.
Sebagai informasi, kehebohan Project S TikTok pertama kali muncul di Inggris. Pengguna di Inggris melaporkan ada fitur baru bernama 'Trendy Beat' yang muncul di aplikasi.
Isinya adalah barang-barang yang populer di TikTok. Menurut orang dalam, barang-barang itu dikirim dari China dan dijual oleh perusahaan yang terdaftar di Singapura di bawah naungan ByteDance.
Menurut sumber dalam, ByteDance yang merupakan induk TikTok berinisiatif membangun unit ritel online. ByteDance ingin menjual produk mereka sendiri via TikTok Shop dan kabarnya sudah banyak merekrut orang-orang berpengalaman.
(fab/fab)