
Profesor Harvard Yakin Temukan Pesawat Alien di Dasar Laut

Jakarta, CNBC Indonesia - Jauh di dasar Samudera Pasifik, ditemukan bukti-bukti yang diklaim mengindikasikan keberadaan alien. Avi Loeb dan tim peneliti dari Harvard meyakini temuan itu berasal dari pecahan meteor alien IM1 yang jatuh pada 2014 silam.
Obyek disebut berasal jauh dari luar Tata Surya. Loeb juga meyakini temuannya mewakili teknologi peradaban alien, dikutip dari Futurism, Senin (10/7/2023).
Temuan itu berawal saat tim berlayar membawa peralatan 'pengais dasar laut' pada awal bulan lalu. Berikutnya pada 21 Juni, mereka menemukan pecahan bernama spherules.
Spherules disebut mengandung campuran besi, magnesium, dan titanium. Ketiganya, Futurism melaporkan, adalah ciri khas dari obyek seperti meteorit atau asteroid.
Seluruh material yang ditemukan di dasar Samudera baru-baru ini dilaporkan berasal dari obyek yang telah meledak dengan dahsyat.
Namun, temuan Loeb dan timnya diragukan oleh sejumlah ilmuwan. Menurut mereka, obyek itu bisa dengan mudah ditemukan di manapun.
Misalnya, kurator debu kosmik NASA bernama Marc Fries yang mengatakan pecahan itu merupakan obyek yang sangat umum ditemukan di Bumi. Selain itu juga, obyek dapat berasal dari ratusan meteorit di luar angkasa.
"Berasal dari knalpot mobil, rem kendaraan, pengelasan, gunung api dan mungkin sejumlah sumber lain yang belum diidentifikasi," ungkap Fries.
Loeb tetap pada pendiriannya walau banyak yang meragukan. Meskipun dia mengatakan tetap harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui informasi berikutnya soal obyek tersebut.
Sebagai informasi, Loeb merupakan orang yang menemukan obyek asing Oumuamua pada 2017. Dia meyakini temuannya merupakan bagian dari teknologi alien.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Muncul Bayangan Alien di Google Earth, Ini Penampakannya