Polusi Udara Jakarta Bikin Heboh, Bandung Lebih Parah

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
06 July 2023 14:15
Aksi mahasiswa tolak UU Ciptaker di Kota Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Hari ini mahasiwa akan kembali turun ke jalan dengan agenda tuntutan serupa. (CNN Indonesia/Huyogo)
Foto: Aksi mahasiswa tolak UU Ciptaker di Kota Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Hari ini mahasiwa akan kembali turun ke jalan dengan agenda tuntutan serupa. (CNN Indonesia/Huyogo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Jakarta hari ini heboh karena udara ibukota pekat seperti berkabut, yang disinyalir karena polusi. Namun ternyata, polusi di Jakarta bukan yang paling parah di Indonesia. Kota Bandung yang punya label "sejuk" justru menjadi raja polusi di RI.

Startup yang bergerak di bidang solusi polusi udara, Nafas, membeberkan data kualitas udara tiga kota besar yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Hasil pengukuran Nafas menunjukkan bahwa perspektif udara di luar metropolitan seperti Jakarta lebih sehat tidak benar.

Sensor udara Nafas mengukur tingkat PM2.5 yaitu partikel berukuran sangat kecil dan membahayakan kesehatan karena bisa ikut terhirup lewat napas hingga terbawa ke pembuluh darah.

Nafas saat ini memiliki 200 sensor yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, dan kota-kota lain.

Menurut data Nafas kualitas udara di Bandung lebih buruk dibandingkan dengan Jakarta dan Surabaya sepanjang 2022. Kondisi yang sama masih terdeteksi pada 2023.

Tingkat PM2.5 di area Bandung Raya mencapai 40 mikrogram per meter kubik (µg/m³) pada 2022, lebih tinggi dari Jakarta sebesar 37 µg/m³ dan Surabaya sebesar 35 µg/m³. Pada 2023, level PM2.5 di Bandung Raya adalah 37 µg/m³, diikuti oleh Surabaya pada level 35 µg/m³, dan Jakarta yang ternyata "hanya" 32 µg/m³.

Warga Bandung ternyata juga menghabiskan lebih banyak waktu menghirup udara tidak sehat dibandingkan dengan warga Jakarta dan Surabaya. Menurut data Nafas, dalam 3.633 jam pada tahun 2022, kualitas udara di Bandung ada di level tidak sehat. Di Jakarta, udara tidak sehat terdeteksi selama 2.537 jam sepanjang 2022 dan di Surabaya selama 2.558 jam.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Polusi Udara Jakarta Bukan Paling Parah, 9 Area Lebih Kotor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular