
Utusan Terbang NASA Akhirnya Telepon ke Bumi dari Mars

Jakarta, CNBC Indonesia - Helikopter Ingenuity yang dikirim NASA beserta robot Perseverance, akhirnya mengirimkan laporan setelah lebih dari 2 bulan tak ada kabar.
Ingenuity mengirim pesan ke Bumi pada 28 Juni 2023 melalui mitra perjalanannya ke Mars, robot penjelajah Perseverance. Kabar dari Ingenuity disampaikan oleh NASA pada 30 Juni 2023.
NASA untuk pertama kalinya menerima kabar dari Ingenuity sejak 26 April 2023. Helikopter mini seberat 1,8 kilogram tersebut setop berkomunikasi saat memasuki kawah Jazero di Mars.
"Wilayah kawah Jazero yang saat ini sedang dijelajahi, dataran yang sangat bergelombang. Memuat komunikasi yang terputus, sangat mungkin terjadi," kata tim yang memantau Ingenuity di NASA.
![]() |
Ia menyatakan bahwa fokus tim saat ini adalah memastikan Ingenuity selalu ada di depan Perseverance. Karena itu, Ingenuity kerap terlalu jauh di luar jangkauan komunikasi.
Dalam penerbangan terakhirnya, Ingenuity menjelajahi wilayah seluas 363 meter. Tujuan misi terakhirnya adalah menempatkan ulang posisi dan mengambil foto Perseverance.
Data penerbangan terakhir menunjukkan bahwa kondisi Ingenuity baik sehingga bisa terbang kembali dalam hitungan pekan.
Ingenuity dan Perseverance mendarat di Mars pada Februari 2021. Misi pertama helikopter mini tersebut sukses, yaitu menunjukkan bahwa eksplorasi udara dimungkinkan di Mars. Kemudian, Ingenuity mengemban misi menjadi pemandu Perseverance, yang bertugas mengumpulkan sampel di daratan.
Semua komunikasi ke dan dari Ingenuity harus dikirim melalui Perseverance. Hilangnya komunikasi dalam 63 hari terakhir sudah diperkirakan oleh tim pemantau. Pasalnya, robot penjelajah menghilang di balik bukit sehingga terhalang dari "pandangan" helikopter.
Perseverance dijadwalkan untuk kembali untuk membawa sampel dari Mars pada 2031. Pesawat luar angkasa yang direncanakan ditumpangi oleh Perseverance meluncur menuju Mars pada 2026.
"Sampel yang dikumpulkan oleh Perseverance akan menjadi kunci dalam menyusun kronologi pembentukan kawah Jezero," kata Thomas Zurbuchen dari NASA.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sebelum 'Tewas', Robot China Temukan Tanda Kehidupan di Mars