Binance Dikeroyok, Usai Dihabisi AS Kini Giliran Brasil

Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 23/06/2023 12:45 WIB
Foto: Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mendapat gugatan di Amerika Serikat (AS), Binance beberapa saat lalu turut 'digerebek' kepolisian di Perancis. Terbaru, layanan penukaran mata uang kripto itu pun mendapat tekanan dari Brasil.

Anggota DPR Brasil Alfredo Gaspar meminta pemanggilan terhadap Direktur Binance Brasil Guilherme Haddad. Panggilan ini merupakan bagian dari investigasi yang dilancarkan Komisi Penyelidikan Parlemen (CPI) di Brasil.

Negara tersebut menduga praktik Binance merupakan skema piramida (pyramid scheme) yang dilarang secara hukum.


Permintaan pemanggilan sudah diajukan pada Rabu (21/6) lalu. Adapun pelaksanaannya masih menunggu vote dari anggota CPI pada 27 Juni mendatang.

Dilansir dari media lokal Portal do Bitcoin, jika hasil vote menyetujui pemanggilan tersebut, Haddad akan segera diminta menghadap ke parlemen untuk memberi kesaksian.

Kasus yang menjerat Binance agaknya sudah melebar jauh setelah kondisinya memanas di AS. Saat ini, terpantau Binance sudah mendapat 'guncangan' di AS, Perancis, Belanda, Inggris, dan terakhir Brasil.

Gaspar mengatakan pemanggilan Binance di Brasil menyusul kisruh yang terjadi di negara lain.

"Karena itu, sangat penting untuk memahami operasi Binance, serta keterlibatannya dengan perusahaan-perusahaan yang membahayakan konsumen di Brasil," kata dia, dikutip dari CoinTelegraph, Jumat (23/6/2023).

Saat ini, polisi federal Brasil juga tengah melancarkan investigasi ke perusahaan tersebut. Sebelumnya, SEC di Brasil juga telah meminta Binance berhenti menawarkan portofolio produk Bitcoin masa depan bagi masyarakat.

Binance belum berkomentar soal ini.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat