Binance Batal Lumpuh, Hakim Amerika Kasih Waktu Sampai Kamis

Redaksi, CNBC Indonesia
14 June 2023 06:42
Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (File Foto - Ben McShane/Sportsfile for Web Summit via Getty Images)
Foto: Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (File Foto - Sportsfile for Web Summit via Ge/Ben McShane)

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan pembekuan aset Binance di Amerika Serikat ditolak oleh hakim. Komisi surat berharga dan bursa AS (SEC) diperintahkan untuk bernegosiasi dengan Binance hingga Kamis (15/6/2023) waktu setempat.

Coindesk menyatakan, putusan Hakim Amy Berman Jackson di Pengadilan Distrik D.C. berarti Binance masih bisa terus beroperasi sambil mendiskusikan batas aktivitas dengan SEC.

Jika Binance dan SEC bisa menyepakati pembatasan, Jackson menegaskan perintah pengadilan tidak dibutuhkan. Namun, ia memerintahkan Binance.US untuk menyediakan daftar pengeluaran mereka ke pengadilan. Kedua pihak diminta melapor kembali ke pengadilan pada Kamis.

Permintaan SEC untuk membekukan seluruh aset Binance di AS sampai dikuliti oleh hakim. SEC meminta aset perusahaan terkait Binance.US dibekukan sampai perusahaan tersebut membuktikan bahwa tidak ada satu orang pun dari Binance bisa mengakses "kunci privat" mereka, termasuk CEO Binance Changpeng Zhao alias CZ.

Jackson berulang kali bertanya kepada SEC bukti bahwa dana milik nasabah Binance.US mengalir keluar dari AS setiap kali pengacara SEC menyorot soal permasalahan akses Binance dan CZ di AS. SEC merasa tim platform Global Binance dan CZ memiliki cukup kendali sebagai pemegang "private key" untuk memindahkan dana.

SEC punya peluang untuk sukses mendapatkan sebagian apa yang mereka minta. Jackson mengisyaratkan ia bersedia memberikan perintah pembatasan akses Binance ke Binance.US.

Pengacara SEC, Jennifer Farer menyatakan bahwa SEC "Terbuka untuk membiarkan bisnis [Binance] terus beroperasi."

Perwakilan Binance.US menyatakan mereka hanya ingin memastikan pengeluaran operasional normal bisa berjalan normal dan "menolak menerima hukuman mati" berupa pembekuan aset. 

Ferer menyatakan Binance.US terus menerus mengubah keterangan mereka tentang lokasi penyimpanan aset kripto dan dan nasabah. Awalnya Binance.US menyatakan mereka punya kesepakatan dengan Binance, kemudian menyatakan kesepakatan tersebut bukan kesepakatan operasional, lalu berubah menyatakan kesepakatan non-operasional tersebut dihentikan.

Binance.US juga menyatakann kepada SEC bahwa mereka kemungkinan akan menghentikan operasi di AS, sehingga perintah darurat dibutuhkan.

"Selalu maju mundur, soal mereka akan menutup operasi atau tidak," kata Farer.

SEC menggugat Binance dan Binance.US, beserta pendiri Binance CZ pada pekan lalu. Ketiganya dituduh mengoperasikan bursa, broker, dan lembaga kliring tanpa izin. Regulator juga menyoroti dana nasabah yang bercampur aduk sehingga CZ bisa mengakses dana pengguna Binance di AS. 

Kemudian, SEC meminta pembekuan seluruh aset Binance di AS.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Binance Ketahuan Gelapkan Aset Rp 164 Triliun, Ini Modusnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular