Binance.US 'Habis' Jika Aset Binance di Amerika Dibekukan

Redaksi, CNBC Indonesia
13 June 2023 10:05
Changpeng Zhao, CEO dan Pendiri bursa kripto Binance (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)
Foto: Changpeng Zhao, CEO dan Pendiri bursa kripto Binance (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Binance.US buka suara soal permintaan komisi surat berharga dan bursa Amerika Serikat (SEC) untuk membekukan seluruh terkait Binance. Jika permintaan SEC dikabulkan, seluruh bisnis Binance di AS bakal berakhir.

Dalam pernyataan ke pengadilan, Binance.US menyatakan upaya SEC untuk membekukan aset Binance di AS adalah tindakan yang "otoriter, berlebihan, dan memberatkan."

"Jika pengadilan merespons permintaan SEC, pengadilan harusnya menolak. SEC mencari putusan yang tidak perlu dan tak adil. Daripada meminta putusan yang diperhitungkan dengan masak untuk mempertahankan status quo, proposal SEC akan mengakhiri bisnis BAM," kata Binance.US dalam respons ke pengadilan seperti dikutip Coindesk.

BAM Trading Services adalah nama perusahaan di balik Binance.US. Menurut SEC, perusahaan tersebut dimiliki oleh BAM Management US Holdings, yaitu perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pendiri Binance, Changpeng Zhao atau CZ.

SEC menggugat Binance, Binance.US, dan CZ pada Senin pekan lalu dengan tuduhan perusahaan tersebut beroperasi sekaligus sebagai bursa surat berharga, broker, dan lembaga kliring yang tak terdaftar. Ketiga pihak juga digugat karena memperjualbelikan surat berharga yang tak terdaftar.

Binance dan CZ juga dituduh memiliki kekuasaan untuk mengakses dana nasabah Binance.US kemudian memindahkan jutaan dolar AS ke entitas lain, seperti Merit Peak dan Sigma Chain, yang dimiliki oleh CZ.

SEC meminta pengadilan untuk membekukan dana tersebut sampai Binance.US bisa membuktikan bahwa dana tersebut tidak bisa diakses oleh tim Binance, termasuk sang CEO CZ.

Binance dan Binance.US telah membantah tuduhan SEC lewat blog dan Twitter.

Pengadilan Distrik di Washington D.C. menjadwalkan sidang soal permintaan pembekuan dana pada Selasa, 13 Juni 2023 waktu setempat.

Menurut pengacara Binance.US, pembekuan dana akan "merugikan pelanggan BAM, membuat bisnis BAM berakhir, dan membuat BAM tak bisa mempertahankan diri di pengadilan," karena perusahaan tidak lagi punya dana untuk menggaji pegawai, vendor, dan pihak ketiga untuk mengelola teknologi.

Pembekuan dana juga membuat mitra perbankan Binance.US cemas. Bahkan, salah satu bank telah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Binance.US.

Sebagai alternatif pembekuan dana, Binance.US mengusulkan pengadilan untuk memerintahkan repatriasi seluruh aset ke akun yang dimiliki, dikendalikan, dan dikuasai oleh BAM, sehingga hanya bisa diakses oleh pegawai Binance.US.

Jika alternatif tersebut disepakati, Binance.US harus memindahkan seluruh dana ke dompet baru dalam 2 minggu.

Sebaliknya, SEC meminta pembekuan seluruh aset dan hanya memperbolehkan pembayaran gaji pegawai dan vendor. Dana Binance di AS tidak boleh digunakan untuk membayar entitas lain yang terkait dengan Binance.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Binance Ketahuan Gelapkan Aset Rp 164 Triliun, Ini Modusnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular