Cerita Lengkap Marinir AS Lihat UFO Melayang di Padang

Herrera mengklaim bahwa ketika dia dan lima rekannya berada dalam jarak 45 meter dari pesawat itu, mereka disergap oleh delapan orang yang mengenakan baju kamuflase serba hitam, rompi anti peluru, memegang senapan M4 dengan alat penglihatan malam kelas atas yang diberikan kepada pasukan elit AS.
"Mereka mengacungkan senjata ke arah kami," katanya.
"Kami dapat mendengar suara tuas pengaman senjata mereka lepas,"
"'Siapa kalian? Apa yang kamu lakukan di sini?' dua dari mereka berteriak dengan aksen Amerika,"
"Mereka bilang kita tidak seharusnya ada di sana, dan mereka bisa membunuh kita."
Ketika orang-orang itu terus mengancam mereka, mengambil senjata, hingga membuang amunisi mereka dan memindai ID militer, Herrera mengatakan dia melihat orang lain memuat 'kotak senjata besar' dan kontainer lain dari truk Ford F350 yang dimodifikasi ke platform di bawah pesawat itu.
Saat dua truk terakhir selesai membongkar muatan dan melaju, bagian bawah platform naik dari tanah sekitar 3 meter dan pesawat diturunkan untuk bertemu dan menyatu menjadi satu bagian.
Menurut penuturannya, di sudut pesawat, ada lampu yang berubah-ubah antara biru, merah, kuning, dan hijau.
Benda itu naik dari tanah dan sedikit melewati pepohonan, lalu meluncur ke kiri kami menuju laut dengan kecepatan sekitar 4.000 mph.
"Kami tidak percaya ini terjadi. Dari keadaan berhenti, tidak terdengar seperti dentuman sonik, tidak mengganggu pepohonan seperti rotor wash. Kami bisa melihat kelapa di pohon dan tidak ada yang terganggu." ujarnya.
Herrera mengatakan delapan tentara tak bertanda mengembalikan senjata mereka yang telah diturunkan dan menggiring mereka kembali ke atas bukit. "Saat itu ia masih memberi tahu kami bagaimana mereka bisa membunuh kami." kata dia menceritakan.
Begitu mereka sampai di atas bukit, pasukan itu menyuruh Herrera pergi dan jangan melihat ke belakang.
(fab/fab)