Banyak Masalah, Investor Gojek-Kopi Kenangan-Traveloka Pecah
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor startup kelas kakap, Sequoia Capital, pecah. Perusahaan modal ventura yang terkenal sebagai pendukung awal Google dan Apple tersebut bakal berpisah menjadi tiga perusahaan yaitu Sequoia Capital di Amerika Serikat dan Eropa, HongShan di China, serta Peak XV Partners di India dan Asia Tenggara.
Pemecahan Sequoia menjadi tiga ini berlaku mulai Maret tahun depan dan terjadi di tengah tensi geopolitik China dan AS yang makin panas. Di sisi lain, unit bisnis Sequoia di India dan Asia Tenggara dikabarkan menghadapi banyak permasalahan salah kelola dan citra di startup yang tergabung dalam portofolionya.
Sequoia mempublikasikan surat mereka ke para investor (limited partners) di Twitter. "Mengelola bisnis investasi global yang terdesentralisasi makin kompleks," kata tiga petinggi regional Sequoia yaitu Roelof Botha, Neil Shen, dan Shailendra Singh.
"Ini membuat back-office yang terpusat lebih menjadi hambatan daripada keuntungan. Selain itu, seiring dengan portofolio perusahaan yang makin mendunia, kami menyaksikan kebingungan di pasar soal brand Sequoia, begitu juga terkait konflik antar portofolio."
TechCrunch menyoroti dampak pemisahan bisnis ini kepada unit investasi di Asia. Langkah Sequoia diperkirakan bakal diikuti oleh modal ventura lain yang punya jaringan global.
Portofolio Sequoia mencakup unicorn di Indonesia seperti Gojek yang telah merger dengan Tokopedia menjadi GoTo, Traveloka, dan Kopi Kenangan.
Unit Sequoia yang aktif di Indonesia adalah Peak XC Partners. Modal ventura ini mengelola 13 dana kelolaan yang nilai totalnya mencapai US$ 9,2 miliar, dengan 400 portofolio startup di India dan Asia Tenggara.
(dem)