
Raja Investor Startup Nangis, Dulu Bandingkan Diri dan Yesus

Jakarta, CNBC Indonesia - Rugi besar yang diderita SoftBank Vision Fund selama tech winter sempat membuat Masayoshi Son frustrasi. Sang raja investor startup mengaku menangis karena hilang kepercayaan diri, padahal dulu ia pernah membandingkan dirinya dengan Yesus saat rugi besar karena anjloknya valuasi WeWork.
Rasa frustrasi Son memuncak pada Oktober 2022. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan SoftBank, ia mengungkapkan bahwa ia sempat menangis selama berhari-hari.
Mengutip Insider, CEO SoftBank itu mengatakan dia mogok bekerja selama beberapa hari dan mempertanyakan kemampuannya sebagai pengusaha.
Taipan dari Jepang itu menyadari bahwa dirinya ingin menjadi seorang arsitek, untuk merancang masa depan umat manusia.
Son sendiri memiliki reputasi sebagai CEO yang tidak biasa. Dia dikenal karena pendekatan ortodoksnya setiap melaporkan kinerja perusahaan.
Saat SoftBank rugi besar karena investasi di startup co-working space WeWork, Son sempat membandingkan dirinya dengan Yesus.
Ucapan kontroversial Son tersebut, keluar saat panggilan telepon dengan investor SoftBank pada Mei lalu. Menurut Financial Times, Son menyatakan bahwa banyak orang yang salah memahami dirinya, seperti Yesus.
Perbandingan antara dirinya dengan Yesus digunakan oleh Son untuk mempertahankan keputusannya menanamkan US$ 18,5 miliar di WeWork. Menurut pria Jepang keturunan Korea tersebut, reputasinya akan membaik setelah gonjang-ganjing WeWork seiring perbaikan kinerja portofolionya.
Pada bulan Mei, unit investasi perusahaan Vision Fund melaporkan kerugian tahunan sebesar US$32 miliar.
Ketika ditanya tentang fokus investasi Vision Fund, Son berkata, "saya telah membuat kesalahan besar." Namun, dia menambahkan bahwa dari sekitar 500 perusahaan yang telah diinvestasikan oleh dana tersebut, beberapa akan sukses besar.
Son juga mengaku ketagihan menggunakan ChatGPT viral OpenAI. Ia memang dikenal sebagai pendukung teknologi AI. Selama wawancara dengan CNBC International pada tahun 2019, dia mengatakan yakin AI akan sepenuhnya mengubah cara hidup manusia dalam 30 tahun.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Grab Rugi Rp 473 Triliun, Penyebabnya GoTo