Ramai Kasus Korupsi Rp 8 Triliun, Ini Harga Satu Tower BTS

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 29/05/2023 08:15 WIB
Foto: ist/detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Butuh uang yang tak sedikit untuk membangun satu tower Base Transceiver Station (BTS). Setidaknya bisa menghabiskan ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Kepada CNBC Indonesia belum lama ini, Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam menjelaskan harga sebuah menara BTS berkisar Rp 600 juta - Rp 1,5 miliar.

Dia mencatat nilai tersebut bergantung pada beberapa hal. Misalnya lokasi, jalur distribusi material, grounding, hingga harga tanah.


Sedangkan untuk antena berasal dari operator. Sebagai informasi, satu tower sendiri bisa digunakan beberapa operator.

"Biaya pembangunan towernya. Untuk antenanya dari operator. Satu tower seyogyanya bisa 2-6 operator yang menggunakan," kata Zulfadly.

Zulfadly juga menjelaskan rentang harga tersebut masih dalam batas wajar. Apalagi jika pembelian material pembangunan dilakukan secara masif.

Ada beberapa faktor juga yang mempengaruhi lama pengerjaan pembangunan BTS. Mulai dari pembuatan desain, lokasi hingga masalah fondasi.

"Namun pada umumnya bisa diselesaikan rentang waktu di bawah 4-6 bulan," kata Zulfadly.

Sebelumnya dilaporkan terdapat dugaan korupsi penyediaan BTS dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI. Proyek yang dimaksud berada di wilayah 3T dari Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur.

Kejaksaan Agung juga telah menetapkan Johnny Plate yang merupakan Menteri Kominfo sebagai tersangka. Diperkirakan kasus ini merugikan negara hingga Rp 8 triliun.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi & Fitur Unggulan Mobee Tarik Investasi Aset Kripto RI