
Putin Kena Tipu Anak Buah, Keburu Merasa yang Paling Canggih

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan ditipu tim pengembang program rudal hipersonik Kinzhal. Kabarnya senjata itu tak secanggih yang dilaporkan sebelumnya.
Laporan ini berasal dari Mykola Malomuzh, pemimpin dinas intelijen luar negeri Ukraina hingga 2010. Bahkan menurutnya, kemampuan rudal hipersonik itu juga dipertanyakan oleh analis Barat, dikutip Newsweek, Rabu (24/5/2023).
"Pengembang Kinzhal dengan jelas mengatakan Kinzhal sebagai senjata super yang tidak ada," kata Malomuzh dalam sebuah wawancara, dan menekankan mereka telah menipu Putin.
Sebelumnya Putin menyebut sistem rudalnya tidak tertandingi di dunia. Rudal itu dilaporkan bisa berakselerasi hingga sepuluh kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan lebih dari 2.000 kilometer.
![]() |
Lalu pada awal bulan ini, militer Ukraina menyebutkan telah menembak jatuh enam Kinzal. Sebelumnya, sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat (AS) yang digunakan Ukraina dilaporkan juga dengan mudah memblokir bombardir Kinzhal.
Di saat yang hampir bersamaan, Kremlin mengatakan tiga ilmuwan yang mengembangkan sistem rudal itu menghadapi 'tuduhan sangat serius'. Anatoly Maslov, Alexander Shiplyuk dan Valery Zvegintsev dilaporkan telah ditangkap namun dalam waktu yang berbeda.
Shiplyuk ditangkap Agustus 2022 dan Maslov pada Juni lalu. Zvegintsev ditangkap 7 April berdasarkan laporan Reuters yang mengutip media lokal.
Berdasarkan surat dari anggota Siberia's Khristianovich Institute of Theoretical and Applied Mechanics, ketiganya dituding melakukan pengkhiantan.
Menurut Malomuzh, penangkapan ilmuwan tersebut karena Kinzhal tidak bisa menyebabkan kerusakan yang diharapkan sebelumnya.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Vladimir Putin Tak Punya HP Tapi Masih Internetan